Ayo UMKM Jualan Online!

Ayo UMKM Jualan Online! Begini caranya…

Kata orang, sekarang masanya era digital. Kalau dulu punya telepon rumah sudah menjadi hal mewah, sekarang hampir setiap rumah pasti ada handphone. HP bukan lagi masuk barang yang sangat mewah. Bahkan yang memiliki telepon genggam ini bukan hanya orang tuanya, anak-anak pun punya perangkat serupa sebagai milik pribadi. Jadi pasar potensial di dunia digital itu sangat menarik.

Inilah yang menjadi alasan untuk KEMENKOMINFO menjalin kerja sama dengan marketplace mengajak para pelaku UMKM untuk GO ONLINE. Didukung oleh blibli, KEMENKOMINFO bersama IWAPI menggawangi acara FORUM SOSIALISASI Belanja dan Jualan Online: Murah, Cepat, dan Aman di Graha Widya Universitas 17 Agustus 1945(UNTAG) Surabaya. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 400 pelaku UMKM dari seluruh Jawa Timur. Acara yang diadakan dari pagi hingga sore tersebut sarat ilmu, mulai dari sosialisasi hingga pengenalan tentang cara kerja marketplace.

Prof. Dr. henri Subiakto, Staff Ahli Hukum KEMENKOMINFO

DUKUNGAN KEMENKOMINFO UNTUK UMKM INDONESIA

Salah satu hal yang patut diapresiasi dari Indonesia adalah saat ini pemerintah semakin sering mengadakan sosialisasi dan pelatihan untuk mengajak masyarakat melek teknologi dan mengenal dunia digital. Prof. Dr. Henry Subiakto, staff ahli hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika, menjelaskan bahwa Kemenkominfo mengajak pelaku UMKM untuk go online dengan memberikan sosialisasi, pelatihan, mengajarkan cara promosi bahkan menggandeng marketplace untuk bekerjasama.

Salah satu wujud dukungan pemerintah tersebut dengan membangun PALAPA RING yang merupakan jalan untuk menghubungkan seluruh Indonesia dengan teknologi internet. PALAPA RING merupakan jaringan serat optik yang akan menjangkau 34 provinsi di seluruh Indonesia. Rencananya proyek pembangunan bertaraf nasional tersebut akan memiliki total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer. Dengan adanya PALAPA RING tersebut, diharapkan akses internet di seluruh pelosok Indonesia akan semakin cepat dan mudah.

Ibarat kalau kita mau jualan, maka pembangunan PALAPA RING ini adalah membangun jalan di depan toko kita. Kalau jalan ke toko kita lancar, maka orang akan lebih mudah dan makin banyak yang akan membeli di toko kita. Coba bayangkan kalau jalan ke toko becek, terjal dan jauh! Pembeli pun malas untuk datang. Demikian juga dukungan akses internet lancar dan stabil di seluruh Indonesia menjadi hal yang penting dalam pengembangan UMKM Go Online tersebut.

Sebagai generasi muda dan emak-emak milenial, banyak sekali kebutuhan yang bisa diselesaikan menggunakan internet. Setuju kan? Mau belanja, bayar tagihan, transfer uang, panggil tukang ojek, beli makanan, cari tukang service AC hingga cari pembantu pun sekarang bisa dilakukan melalui media online. Banyak sekali aplikasi yang bisa kita gunakan untuk menyelesaikan kebutuhan hidup tanpa perlu beranjak keluar rumah. Dengan bantuan teknologi akses internet, semua bisa terhubung satu sama lain. Inilah yang dinamakan Internet of Things.

Konsep inilah yang memunculkan gagasan ekonomi digital. Punggawa-punggawa yang menggawangi lahirnya ekonomi digital ini tak lain dan tak bukan adalah generasi muda. Seperti halnya lahirnya Indonesia yang digerakkan oleh para generasi muda, demikian juga dengan ekonomi digital tersebut. Dengan mengggerakkan anak-anak muda, harapannya di tahun 2018 ini dapat lahir 8 juta UMKM yang bisa Go Online. Sementara dari data KEMENKOMINFO hingga awal 2018 ini sudah tercatat 2,7 juta yang Go Online. Sekarang siapa lagi yang mau menyusul?

KENAPA GO ONLINE?

Kalau kamu masih ragu kenapa harus Go Online? Yuk kita mulai dengan mengupas bisnis offline. Biasanya apa saja yang dibutuhkan untuk mulai berjualan offline:

  • Harus punya tempat usaha berupa toko/ruko
  • Harus ada orang yang selalu menjaga toko/ruko untuk melayani pembeli
  • Harus sedia barang dalam jumlah banyak
  • Pembeli terbatas area sekitar toko berada

Nah, dengan berjualan online keterbatasan dan keribetan di atas bisa diatasi dengan gampil. Berikut beberapa alasan yang bisa meyakinkan para pelaku bisnis agar mau belajar Go Online:

  • Pasar yang dijangkau lebih luas.
    Dengan memulai pemasaran dibantu media internet, kita bisa menjangkau bukan hanya pasar seluruh Indonesia namun juga seluruh dunia. Selama piranti terhubung dengan internet, maka tidak menutup kemungkinan setiap orang akan bisa melihat barang dagangan kita. Keren bukan?
  • Hemat biaya. Untuk bisa memasarkan dagangan atau jasa secara online, tidak membutuhkan banyak biaya. Kita hanya butuh HP atau laptop yang ada kameranya dan terhubung oleh internet. Kita tidak butuh pegawai yang harus stand by 24 jam, tapi tetap bisa memasarkan barang atau jasa kita selama 24 jam. Kita bisa melakukan sendiri sambil momong anak atau masak di dapur.
  • Tidak harus ada lokasi
    Berbeda dengan jualan offline, jualan online tidak membutuhkan tempat khusus untuk memajang barang dagangan. Kita hanya butuh memotret barangnya dan mengunggahnya ke marketplace yang dikehendaki. Memotretnya pun bisa di rumah atau di mana saja dengan pencahayaan yang bagus.
  • Potensi pendapatan tidak terbatas
    Karena jangkauan internet itu bisa sampai seluruh dunia, maka potensi pembeli pun bisa datang dari belahan daerah atau bahkan negara mana saja. Itu berarti potensi pendapatan bisa meningkat berkali-kali lipat. Semakin menarik dan unik barang yang kita jual, bisa jadi semakin banyak yang membeli. Menarik tidak?

Tertarik untuk belajar lebih lanjut? Yuk mari kita lanjutkan! Lantas apa saja yang dibutuhkan agar bisnis bisa Go Online?

  • Jelas harus ada produk untuk dipasarkan
  • Punya gadget atau HP untuk alat memasarkan
  • Punya nomor rekening untuk sarana pembayaran

Gak susah kan… Kalau kata Prof. Hendri kunci untuk memulai Go Online ada 4, antara lain: niat yang kuat, semangat untuk mau terus belajar, berani memulai hal baru dan keluar dari zona nyaman, serta kreatif. Jangan kebanyakan mengeluh, karena mengeluh hanya untuk para pecundang yang keahliannya hanya nyalahin orang. Orang mengeluh karena usahanya gak maju-maju itu ibarat kata orang yang mengeluh karena baju yang dijemur kehujanan tapi tidak mau beranjak dan berlari untuk mengambil jemuran. Menurut ngana baju bisa jalan sendiri masuk rumah?

Kalau dalam menjalankan usaha atau dalam kehidupan kamu punya masalah, bagi orang yang kreatif itu berarti ada kesempatan baru. Seperti ketika kita lapar tapi malas keluar rumah, itu berarti bagi orang kreatif kesempatan untuk menjalankan usaha baru seperti Go-food. Kalau kamu merasa tidak memiliki keahlian apapun, mungkin sekarang saatnya kamu beranjak untuk belajar, berbagi dengan orang lain untuk memulai kolaborasi dan bekerja sama. Karena peluang bisa datang setiap saat, tetapi menangkapnya tidak bisa sambil duduk dan berpangku tangan. Kita harus berani berdiri dan melompat lebih tinggi.

SAATNYA BERKOLABORASI!

Dalam forum sosialisasi kemarin, KEMENKOMINFO bukan hanya menggandeng marketplace, tetapi juga berkolaborasi dengan perusahaan fintech. Apa itu fintech?

Fintech berasal dari 2 kata, yaitu “financial” dan “technology”, artinya fintech adalah inovasi di bidang jasa keuangan yang memanfaatkan teknologi. Contohnya adalah jasa pinjaman online yang menjadi alternative untuk membantu usaha mikro dalam kredit modal usaha. Jadi dengan aplikasi fintech tersebut, memungkinkan si pemilik usaha bertemu dengan pemilik modal. Fintech menjadi jembatan antara pemilik modal dan pelaku bisnis. Dengan demikian si pemilik modal dapat mendayagunakan dananya dan pelaku bisnis dapat mengembangkan usahanya.

Syarat untuk mengenali pemilik modal yang kredibel adalah si pemilik modal harus terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini bermanfaat untuk melindungi si peminjam selaku konsumen terhadap perilaku semena-mena dari si pemilik modal, seperti menaikkan suku bunga tanpa ada aturan atau batasan. OJK menjadi pengawas dan wasit dalam transaksi pinjam-meminjam modal usaha, karena OJK mengatur tata laksana simpan-pinjam keuangan di Indonesia.

Masalah modal usaha sudah teratasi. Sekarang masalah apalagi? Belum tahu caranya gimana bisa Go Online, coba hubungi Pak Agus dari Piranhamas yang memiliki keahlian dalam internet marketing. Piranhamas membantu para pelaku bisnis yang ingin belajar cara membangun branding dan memulai pemasaran melalui internet marketing. Murid Piranhamas sudah banyak yang terbukti sukses. Dari mulai Triharyati yang sudah 12 tahun menjadi buruh pabrik, setelah belajar di Piranhamas, kini bisnisnya sudah mulai merambah pasar internasional. Bahkan dari penuturan ibu Anis yang dulunya bangkrut tanpa menyisakan uang sepeserpun, setelah belajar bersama Piranhamas, kini usaha belerang dan pengolahan limbah organiknya sudah dilirik oleh negara tetangga.

Selain belajar dengan Piranhamas, kita juga bisa belajar bersama BLIBLI.com karena Blibli memiliki fitur khusus yang memungkinkan pelaku UMKM memasarkan dagangannya dan menempati channel sendiri. Blibli sendiri adalah anak perusahaan Djarum yang bergerak dibidang marketplace yang menjadi wadah para pemilik barang dagangan untuk memasarkan produknya secara online, gratis dan aman.

Bahkan Blibli bersama KEMENKOMINFO bekerjasama memberikan pelatihan terhadap semua UMKM yang ingin memasarkan produknya melalui marketplace seperti blibli. Jangan takut atau minder, karena blibli memberikan pelatihan mulai dari dasar dan bawah sekali, bahkan mulai membuat dan mengenal e-mail. Amazing yaa… Salut untuk para pelaku bisnis yang tidak tahu sama sekali tentang teknologi internet, bahkan tidak mengenal apa itu email, mau berusaha dan belajar dari nol kemudian bisa sukses, usahanya memasuki dunia internasional hingga bisa membeli rumah berderet-deret. Apa gak mupeng?

Gak pakai lama duduk dan berkhayal, ayo gadgetnya jangan cuma dipakai foto selfie dan baca timeline tetangga saja, saatnya kamu pun bisa bergerak maju menjadi pelaku bisnis berkelas internasional!


No Comments :

Leave a Reply :

* Your email address will not be published.

ABOUT ME
black-and-white-1278713_960_720
Hi I’am Wiwid Wadmira

I am a mom of twin who love reading, writing and de cluttering. I blog about my parenting style, financial things & reviews. You may contact me at mykirakara@gmail.com

------------------
My Instagram
Invalid Data