Sepenggal Kisah Menjelang Perjalanan Tidur Panjangnya
Hari itu tanggal 7 Februari sekitar jam 8 malam aku memberinya kabar,“Mas, kayaknya aku gak bisa pulang besok. Ibuk lambungnya pendarahan lagi.”Ketika melontarkan kalimat itu, aku bersiap untuk diomeli. Hal yang biasa Ia lakukan, bahwa aku melupakan ngopeni diriku sendiri, lupa ngopeni anak-anak, dan lain-lain. Tak disangka ia hanya menjawab singkat “iya, gpp”. Aku lega. ...continue