Mengenal Fintech, Peer to Peer Lending dan Tips Pinjam Uang Online

 

MENGENAL FINTECH, PEER TO PEER LENDING DAN TIPS PINJAM UANG ONLINE

Apakah ada yang yang pernah mendengar tentang fintech? Atau ada yang pernah membaca isu terkait pinjam uang online? Kemarin bersama teman-teman blogger saya ikut ngobrol bareng tempo tentang fintech dan peer to peer lending. Obrolan yang berlangsung selama 3 jam tersebut menghadirkan 3 narasumber yang berkecimpung di dunia financial technology. Digawangi moderator mas Ali Nuryasin, redaktur ekonomi Tempo obrolan mengalir ringan membahas tentang peer to peer lending bersama Pak Semuel A. Pangerapan dari Dirjen Aplikasi dan Informatika, Kementerian Informasi dan Teknologi, Pak Agus dari Ammana Fintech dan mas Andri Madian dari Akseleran.

MENGENAL FINTECH DAN PEER TO PEER LENDING

Fintech kependekan dari financial technology, yaitu inovasi dalam bidang jasa keuangan yang memanfaatkan teknologi internet. Beberapa bisnis yang tergabung dalam bidang fintech diantaranya transaksi keuangan, transfer, perbankan online, jual beli saham, termasuk di dalamnya peminjaman uang atau peer to peer lending.

Fintech menjadikan terobosan yang menyenangkan dalam gaya hidup masyarakat masa kini. Karena adanya kemudahan dalam layanan keuangan yang memanfaatkan kemajuan teknologi. Masyarakat dapat menyelesaikan banyak hal terkait urusan keuangan tanpa perlu beranjak keluar rumah.

Salah satu inovasi dalam dunia fintech adalah Peer to peer lending. Kalau masih asing mendengar istilahnya, mungkin kita lebih mengenalnya dengan nama pinjam uang online. Peer to peer lending memudahkan peminjam bertemu dengan si pemilik uang langsung. Biasanya tidak dibutuhkan syarat yang ribet dan berbelit-belit ketika harus meminjam uang secara online. Berbeda dengan pinjam uang di bank, pinjam uang online biasanya tidak memerlukan agunan berupa fix assets.

Skema peer to peer lending ini memudahkan para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya dalam kaitan dengan modal usaha. Mereka dapat meminjam uang tanpa perlu memberikan agunan yang rumit, namun bisa mendapatkan modal usaha dengan cepat. Seperti kita tahu, masalah modal usaha adalah hal yang krusial bagi sebuah UKM yang mau mengembangkan usahanya.

APAKAH PEER TO PEER LENDING AMAN?

Skema peer to peer lending yang dimiliki setiap perusahaan fintech berbeda-beda. Syarat dan ketentuan yang berlaku bagi peminjam maupun bagi investor juga tidak sama. Untuk itu sangat penting mempelajari skema, mekanisme dan platform yang berlaku pada suatu perusahaan fintech sebelum memutuskan meminjam uang ataupun bergabung menjadi investor.

Semua kegiatan usaha yang dilakukan dalam peer to peer lending bukan hanya diawasi oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, namun juga diawasi oleh Kementerian teknologi dan informatika. Hal tersebut berkaitan erat dengan sarana usaha yang dilakukan melalui teknologi internet, karena itu KOMINFO berkewajiban mengawasi keamaan aplikasi dan data masyarakat.

Perusahaan fintech yang akan beroperasi di Indonesia harus melalui banyak langkah sebelum diizinkan secara resmi melakukan transaksi atau pengumpulan dana terkait usahanya. Selain harus resmi terdaftar di OJK, perusahaan fintech juga harus terdaftar di KOMINFO, terkait penggunaan teknologi untuk menjamin keamanan aplikasi dan data di dalamnya. Bahkan akan lebih bagus dan kredibel jika perusahaan fintech tersebut memiliki lisensi ISO27001.

Berikut beberapa tips yang harus diperhatikan apabila ingin pinjam uang online melalui mekanisme peer to peer lending ini:

Terdaftar OJK
Carilah perusahaan fintech yang resmi dan sudah diakui oleh pemerintah, yaitu perusahaan fintech yang terdaftar di OJK. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang terdaftar di OJK akan diawasi oleh OJK terkait dengan mekanisme yang dijalankan oleh perusahaan.

Pinjam sesuai kebutuhan, yaitu maksimal 30% dari jumlah total penghasilan per bulan. Menghitung jumlah cicilan setiap bulan yang harus dijalankan sangat penting untuk menjaga kesehatan keuangan bisnis kita. Apabila ingin meminjam uang secara online, sebaiknya jumlah cicilan tiap bulannya tidak lebih dari 30% penghasilan atau laba usaha.

Lunasi cicilan tepat waktu
Segera lunasi pinjaman dan cicilan sesuai jangka waktu yang telah disepakati, agar tidak menambah beban keuangan bisnis. Apabila ada keterlambatan, perhitungkan denda yang harus ditanggung dan dibayarkan, agar tidak terjadi kekacauan keuangan yang lebih parah.

Jangan gali lubang tutup lubang
Usaha atau bisnis yang menggunakan sistem gali lubang tutup lubang untuk modal usaha adalah jenis usaha atau bisnis yang tidak sehat. Sebaiknya segera berkonsultasi dengan pakar perencana keuangan atau perencana bisnis untuk menjaga kesinambungan usaha kita.

Pelajari bunga, denda, mekanisme dan platform perusahaan sebelum meminjam uang.
Mempelajari semua mekanisme, platform hingga perhitungan bunga dan denda jika terjadi keterlambatan bayar penting untuk mengetahui kesiapan kita menerima segala resiko dalam meminjam uang online. Salah perhitungan bisa mengakibatkan gagal bayar. Tidak mau hal tersebut terjadi bukan? Meskipun tidak menanggung resiko sita aset, tetapi pinjaman dan hutang adalah satu hal yang harus dipertanggung jawabkan.

Jangan meminjam untuk keperluan konsumtif.
Manfaatkanlah kemudahan dalam meminjam uang tersebut untuk keperluan produktif, sehingga apabila ada bunga yang harus ditanggung, tentu tidak akan merugikan. Apabila pinjaman digunakan untuk keperluan produktif, tentu usaha akan dapat berkembang dengan adanya kemudahan dalam mencari modal.

Menemui Masalah Selama Meminjam Uang Online?

Jika dulu orang harus memilik aset tetap untuk memulai usaha, namun sekarang hal tersebut sudah tidak berlaku. Aset yang wajib dimiliki apabila ingin membuat suatu usaha adalah orisinalitas ide dan kemauan untuk mengembangkan usaha. Apabila mengalami kendala dalam mencari modal, bisa memanfaatkan pinjaman online dengan memperhatikan segala mekanisme yang harus dipatuhi. Setiap perusahaan fintech memiliki mekanisme yang tidak sama, karena itu cari tahu hingga detail.

Seperti Ammana dan Akseleran yang sama-sama bergerak dibidang peer to peer landing, namun memiliki mekanisme dan target pasar yang berbeda. Ammana adalah perusahaan peer to peer lending yang memanfaatkan crowd funding untuk menggalang modal usaha yang bisa dipinjam oleh nasabahnya. Hanya dengan modal mulai lima puluh ribu rupiah kita bisa menjadi salah satu bagian dari investor di ammana, yang merupakan perusahaan peer to peer landing berbasis syariah pertama di Indonesia.

Berbeda dengan Ammana, Akseleran merupakan perusahaan peer to peer lending yang memiliki target market menengah. Hingga saat ini sudah ratusan juta yang disalurkan per tahun untuk membantu modal usaha para UKM yang membutuhkan dana cepat dalam mengembangkan bisnisnya. Meskipun menangani nasabah dengan pinjaman yang besar, meminjam uang di Akseleran tidak membutuhkan aset tetap sebagai agunan.

Akseleran akan melihat jumlah keluar masuknya PO, atau SPK maupun cashflow yang berjalan di dalam perusahaan calon nasabah. Akseleran juga bekerjasama dengan perusahaan fintech lain untuk melihat kredit behavior calon nasabahnya. Dengan demikian Akseleran akan tahu profil dan kredibiltas calon nasabah. Untuk itulah hingga saat ini Akseleran belum bisa menerima calon pelanggan yang belum pernah memiliki profil bisnis sebelumnya.

Nah, bagaimana sekarang? Sudah mendapat sedikit pencerahan tentang fintech dan pinjam uang online? Bagaimana jika mendapat masalah ketika kita meminjam uang online? Memang masalah bukan hal yang kita kehendaki ya kan. Tapi biasanya datang tanpa kita minta. Nah untuk menyiapkan diri menghadapi hal terburuk tersebut berikut yang bisa kita lakukan:

Jika terjadi hal yang tidak diinginkan selama melakukan pinjam uang online, kamu bisa menghubungi OJK dan KOMINFO untuk minta bantuan mediasi dan membantu dalam menghadapi investor atau perusahaan fintech yang “nakal”. Kamu juga bisa melakukan aduan melalui sosial media twitter @aduankonten agar mendapat perhatian dari pemerintah. Untuk meminimalisir terjadinya masalah, ada baiknya cek dulu SOP penanganan masalah suatu perusahaan fintech sebelum melakukan transaksi pinjam uang. SOP adalah persyaratan wajib yang harus dimiliki perusahaan fintech ketika mengajukan izin daftar perusahaan ke OJK. Di dalam SOP tersebut terdapat langkah-langkah yang akan dilakukan perusahaan bila menemui kendala dalam menjalankan usahanya.

Sepertinya mata mulai meredup tinggal 5 watt dan tangan mulai gemetar akibat terlalu bersemangat namun tidak mampu menolak lelah. Silahkan drop komen saja ya jika kamu punya hal yang ingin dibagi terkait pengetahuan tentang fintech maupun peer to peer lending ini. Selamat berkarya!

COCO Festival, Wadah Dari BUMN Untuk Millennials Berkarya Dan Menjadi Juara

Apa yang ada di bayangan kalian jika disebut kata “millenials”? Anak muda zaman now yang piawai main gadget dan dibesarkan oleh segala kemudahan teknologi. Setuju gak sih? Jadi kita termasuk millenials gak? Buibu seperti saya konon katanya namanya millennial parents. Generasi orang tua yang mendidik anak-anak millennial. Kita masih beruntung, masih sempat belajar segala hal tentang teknologi dan kemudahannya di masa kini.

Nah, sebagai yang termasuk kaum millennial dan mencicipi segala kemudahan teknologi, konon katanya anak-anak yang benar-benar lahir di masa millennial ini lebih memilih gawainya daripada televisi. Di gawai mereka bisa melihat apa saja, termasuk siaran televisi. Anak millennial juga wajib punya akun media sosial sebagai sarana sosialisasi. Gak punya akun medsos, gak gaul, Kak! Karena segalanya ada di gawai dan akun medsos, mereka jadi cenderung kurang menyukai membaca secara konvensional. Membaca buku dan jurnal tidak lagi menarik buat anak millennial. Mereka cenderung menyukai gambar atau ilustrasi yang bergerak dan berwarna-warni. Maka, tidak heran jika anak millennial lebih akrab dengan google ketimbang dengan tetangga sebelah. Eh gimana? Bener gak sih?

Rupanya BUMN dan seluruh jajarannya membaca pergeseran tren antar generasi tersebut. Tak ingin kehilangan momen, BUMN pun mulai bekerja sama dan mengajak para millennial untuk turun tangan dan ambil bagian dalam membangun negeri. BUMN mulai merekrut pegawai-pegawai muda dari kalangan millennial. Untuk melayani pelanggan millennial maka, BUMN harus mengerti dan memahami karakter anak millennial. Untuk itulah dibutuhkan pegawai-pegawai muda dari kalangan millennial.

Selain itu, dengan merekrut para pegawai muda yang mendapat julukan “millennial BUMN”, perusahaan plat merah tersebut ingin mengubah tatanan kaku dunia kerja. Melalui karakter anak muda yang dinamis dan flexible, budaya dan etos kerja harus terus berkembang mengikuti zaman. Pola pelayanan dan pemasaran yang modern diharapkan mampu memenuhi keingin dan tuntutan zaman.

Tak lupa BUMN juga menggandeng anak-anak muda dan memberi mereka kesempatan untuk berkarya dan berprestasi. Salah satunya melalui ajang COCO Festival 2018, sebuah kompetisi dalam berkreasi menciptakan konten yang positif dan menarik. Bahkan BUMN mengajak para millennial untuk mengucapkan Deklarasi Sinergi Muda Untuk Indonesia, yang kurang lebih isinya sebagai berikut:

Kami generasi muda Indonesia
Bertekad untuk bangkit dan bekerjasama untuk berdaya
Mengisi Kemerdekaan Indonesia, menentang hoax dan bersinergi untuk Negeri
Tekad kami, menjaga persatuan bangsa dari usaha untuk memecah belah bangsa
Bergandengan tangan bersama menghargai perbedaan dan mencintai keberagaman agar selalu tercipta persatuan untuk Bersama-sama membangun Indonesia

COCO Festival Indonesia 2018 atau Content Creation Festival 2018 adalah sebuah ajang kreatif yang dimotori oleh BUMN untuk mengajak para millenials berkarya dalam menciptakan konten-konten kreatif dan positif. Rangkaian acara COCO festival 2018 ini sudah dimulai sejak bulan oktober dengan mengadakan aktivitas digital seperti lomba menciptakan konten kreatif dan positif hingga flash mob di ruang publik.

Di ajang COCO Festival 2018 atau disingkat COCOFest 2018 ini anak-anak muda diajak untuk membuat konten positif berupa video dan foto bertema BUMN sebanyak-banyaknya dan sekreatif mungkin. Foto atau video yang mereka buat harus diupload ke media sosial masing-masing dengan memenuhi semua persyaratan lomba yang telah ditentukan. Kompetisi yang diadakan dibagi ke dalam beberapa kategori. Para pemenang akan mendapatkan hadiah jutaan rupah dan pemenang utama akan diajak jalan-jalan ke Labuan bajo. Senangnya!

Selama kompetisi berlangsung, panitia telah menerima lebih dari 5.200 konten, baik berupa foto maupun video. Juri pasti puyeng ya milihnya. Ternyata masih banyak anak-anak muda yang kreatif dan bersemangat. Puncak acara COCO Festival 2018 diadakan kemarin tanggal 10 Nopember 2018 dengan ditandai malam penghargaan atau Awarding night.

Saya beruntung bisa datang untuk melihat langsung Awarding Night COCOFest 2018 di area Monumen Kapal Selam Surabaya. Para pemuda dan pemudi berpakaian ala pahlawan nasional berdatangan beramai-ramai. Acara yang bertema “Tribute to Heroes” ini juga menghadirkan banyak bintang tamu dan narasumber keren. Acara kali ini didukung oleh Bank Mandiri, salah satu BUMN yang bergerak dibidang perbankan.

Setelah memasuki area monument kapal selam, kami disambut oleh jajaran para UKM yang mengisi booth-booth showcase yang berjajar di area depan. Setelah melewati jajaran booth-booth UKM, kami disambut gerbang yang di desain sangat millennial yang membuat suasana kekinian makin terasa. Acara dimulai sekitar pukul 3 sore dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Merinding mendengar lantunan lagu diiringi semangat para millennial BUMN yang hadir. Hari itu ada sekitar 3.000 para generasi millennial yang memenuhi lapangan belakang kawasan Monkasel Surabaya.

Sebagai nara sumber, ada juga Aris Lukman dan koko Inijie yang memberikan ide-ide kreatifnya dalam membuat konten-konten positif di media sosial. Di sesi idea talks tersebut, kedua narasumber yang memiliki follower puluhan ribu tersebut juga memberikan kesempatan kepada para millennial untuk bertanya tentang konten kreatif dan positif. Aris Lukman dan Koko Inijie mendorong generasi muda untuk terus berlomba-lomba membuat konten positif yang kreatif agar media sosial menjadi tempat yang inspiratif untuk semuanya.

Setelah jeda sholat Maghrib suasana semakin ramai dan semarak. Selain idea talks ada juga penampilan para bintang tamu yang menghibur, termasuk Boy William yang mendampingi menjadi MC pada malam hari. Sekitar pukul 8 malam, nampak ibu Menteri BUMN Rini Sumarno hadir memasuki area acara berlangsung. Ibu Rini hadir untuk memberikan penghargaan kepada para pemenang COCO Festival 2018 dan mengajak generasi millennial untuk ikut turun tangan membangun negeri.

Berikut nama-nama pemenang COCO Festival 2018:

  • Pemenang Cocofest Nature kategori Santri @dinaslam
    Pemenang Cocofest Nature kategori Mahasiswa @farismuhammad
    Pemenang Cocofest Nature kategori Non Mahasiswa @readandisense
  • Pemenang Cocofest Infrastruktur kategori Santri @mudikir
    Pemenang Cocofest Infrastruktur kategori Mahasiswa @miqradito
    Pemenang Cocofest Infrastruktur kategori Non Mahasiswa @alfisyay
  • Pemenang Cocofest Lifestyle kategori Santri @humamnadif
    Pemenang Cocofest Lifestyle kategori Mahasiswa @dehatra
    Pemenang Cocofest Lifestyle kategori Non Mahasiswa @irwanschizo
  • Pemenang Cocofest Transportasi kategori Santri @muhajirdan150lainnya
    Pemenang Cocofest Transportasi kategori Mahasiswa @den.astri
    Pemenang Cocofest Transportasi kategori Non Mahasiswa @jorgipratamas

Setelah penyerahan hadiah, tak lupa ibu Rini Sumarno memberikan pesan-pesan tentang bahaya hoax yang selalu mengintai di setiap media sosial. Acara semakin seru dengan adanya pasukan manusia yang berubah menjadi zombie akibat terlalu sering terpapar hoax. Rupanya ada teatrikal dan flashmob yang membuat suasana malam makin semarak. Setelah para pasukan zombie dikalahkan oleh pahlawan-pahlawan yang tak pernah lelah menyebarkan konten positif, tiba-tiba langit malam dibuat semarak oleh suara kembang api yang warna-warni.

Ditutup oleh penampilan Rinni Wulandari, malam itu kami pulang dengan perasaan penuh semangat. Semangat untuk terus menebarkan konten positif dan tidak lelah untuk berkreasi. Menghasilkan karya yang dapat memberikan manfaat untuk lingkungan sekitar. Semoga COCO Festival akan kembali lagi tahun depan dan BUMN terus memberikan kontribusi nyata bagi negeri tercinta.

Ketika Anakku Menjadi Korban Perundungan

Sudah beberapa hari salah satu bocah kunyilku pulang dengan wajah sendu. Bocahku yang satu ini memang lumayan spesial. Dia seperti mewarisi masa kecilku. Berbadan mungil, sifat introvert, tidak mudah bergaul dengan kecerdasan motorik yang pas-pasan. Maka bisa ditebak, ia ia menjadi sasaran empuk pelaku perundungan.

Ceritanya setiap jam pelajaran olah raga, ia selalu mendapat perlakuan yang semena-mena dari temannya. Didorong kesana kemari, dijauhi, diledek dan ditertawakan setiap melakukan gerakan. Sedih pasti ya… Karena saya tahu persis seperti apa rasanya.

Sebagai ibu, rasanya tentu pengen lompat saat itu juga ke sekolah demi melindungi si bocah mungil. Tapi tentu itu tak menyelesaikan masalah. Si bocah harus bisa menyelesaikan masalahnya. Si bocah harus tumbuh jauh lebih kuat.

Biasanya apa sih yang membuat seorang anak menjadi pelaku perundungan? Dari beberapa tulisan yang pernah saya baca pelaku perundungan biasanya melakukan untuk menarik perhatian teman atau guru. Ada juga pelaku perundungan yang merasa penting dan memegang kuasa sehingga cenderung mencari pengaruh dengan memegang kendali teman-temannya yang lebih inferior.

Selain itu anak-anak yang melakukan perundungan ada juga yang melakukannya karena pengaruh dari lingkungan sekitar atau dari TV. Bahkan beberapa pelaku perundungan melakukannya sebagai cara untuk mencari teman atau mencari pengakuan dari lingkungannya.

Biasanya mereka tidak banyak yang menyadari efek yang diterima oleh si korban. Korban bukan hanya mengalami rasa takut, tetapi juga rasa percaya dirinya akan terampas. Bahkan beberapa anak korban perundungan mengalami trauma emosional yang berkepanjangan. Pekerjaan panjang untuk orang tua, baik orang tua korban perundungan maupun pelaku.

Anak-anak yang mengalami perundungan biasanya menunjukkan beberapa perilaku yang tidak seperti kesehariannya. Saya masih beruntung, bocah kunyil saya masih sering curhat dan cerita tentang apa apa saja. Namun beberapa anak tidak bisa cerita ke orang tuanya. Namun bisa dilihat dari beberapa tanda di bawah ini:

  • Suli tidur. Anak yang menjadi korban perundungan dan mengalami trauma berat biasanya susah tidur atau sering mengalami mimpi buruk ketika tidur.
  • Sulit fokus di sekolah. Anak lebih mudah melamun dan susah menaruh perhatian.
  • Beberapa anak mencari banyak alasan agar bisa bolos atau menghindar bertemu pelaku perundungan.
  • Anak-anak yang biasanya suka melakukan sesuatu, jadi menjauhkan diri dari kegiatan favoritenya.
  • Anak tampak gelisah, lesu dan mudah putus asa.

Nah, kalau si bocah punya tanda-tanda di atas dan mengaku mengalami perundungan, apa sih yang harus dilakukan orang tua? Orang tua harus tetap tenang. Selow aja, buibu. Marah dan teriak-teriak di sekolah tidak akan menyelesaikan masalah kok. Bahkan mungkin bisa jadi malah merusak nama baik kita sendiri.

Berikut beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan orang tua ketika tahu anaknya mengalami perundungan:

  1. Mencari bantuan di sekolah. Jika anak-anak mengalami perundungan, ada baiknya orang tua berkonsultasi dengan pihak sekolah dan meminta memediasi anak-anak yang sedang bermasalah dengan temannya.
  2. Beberapa orang tua ada yang langsung berbicara dan menjadi mediator bagi anaknya dengan si pelaku perundungan. Namun perlu diingat, sebagai mediator harus berlaku seadil mungkin.
  3. Gali potensi anak untuk meningkatkan rasa percaya dirinya. Karena rasa percaya diri akan membuat anak menjadi lebih tangguh ketika mendapat perundungan.
  4. Bicara tentang pengalaman sendiri. Sebagai orang yang dulu juga sering menjadi korban perundungan, maka berbagi cerita kepada anak bisa menjadi motivasi si anak untuk lebih berani dalam mempertahankan dirinya.
  5. Bentuk persahabatan di luar sekolah. Dengan memiliki teman di luar lingkungan sekolah, anak akan merasa dirinya bisa diterima. Dengan lingkungan pergaulan yang lebih luas, anak juga akan lebih cerdas dalam bersosialisasi dan belajar mengatasi masalah di dalamnya.
  6. Terus pantau keadaan si anak dan caranya berinteraksi denga si pelaku.

Demikian buibu, menjadi tetap tenang, selow dan berfikir menggunakan kepala dan hati yang adem itu penting. Karena tindakan emosional tidak akan menyelesaikan masalah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya dalam membentuk lingkungan yang kondusif untuk anak-anak kita itu dibutuhkan peran serta kita juga. Jika ada sesuatu yang kurang nyaman, maka kita juga harus bisa membantu mengajari dan menjadi orang tua serta guru bagi semua teman-teman anak-anak kita.

It takes a village to raise a child

Dibutuhkan orang banyak untuk membesarkan seorang anak. Ya kali, kita manusia sudah fitrahnya sebagai mahluk sosial. Kita tidak bisa hidup sendiri. Apa yang kita lakukan, apa yang kita inginkan akan selalu berpengaruh pada orang lain. Demikian juga dalam mendidik anak, akan selalu ada pengaruh dari lingkungan. Karena itu mari ikut turun tangan membentuk lingkungan yang kondusif bagi anak-anak kita tumbuh. Sudah saatnya kita bangkit dan turun tangan!

Road Trip Naik Bus, Siapa Takut?

mudik naik bus bersama duo kunyil

Adakah di antara kalian yang pernah road trip atau melakukan perjalanan darat jarak jauh? Siapa yang biasanya mudik jarak jauh memilih naik bus? Biasanya karena alasan apa sih, gengs?

Saya pernah melakukan perjalanan darat dari Surabaya – Jakarta dan Jakarta – Surabaya. Perjalanan darat sejauh lebih dari 800 KM tersebut saya tempuh bersama teman-teman kantor. Pada waktu itu kami pergi untuk menghadiri pernikahan salah satu teman kantor yang diadakan di salah satu gedung di Jakarta. Kami berangkat naik mobil dengan waktu tempuh perjalanan lebih dari 20 jam. Itu berarti hampir seharian kami berada di jalanan.

Capek? Iya, pasti rasanya sangat capek. Namun rasa capek itu terkalahkan oleh rasa bahagia karena kami berangkat bersama teman-teman. Sepanjang jalan diiringi canda, tawa dan obrolan yang tak ada habisnya. Karena naik mobil, maka kami bebas berhenti kapan saja dan di mana saja. Jika dirasa terlalu lelah, kami bebas memilih mau berhenti di rest area atau di restoran-restoran yang kami sepakati.

Namun karena membawa mobil sendiri, tentu kami harus saling bergantian menyetir kendaraan. Semua demi menjaga stamina sang sopir. Sopir tidak boleh terlalu lelah atau mengantuk, karena bisa membahayakan seluruh penumpang. Jadi jika sopir yang bertugas sudah mulai lelah, kami harus siap menggantikannya.

Siapa sangka, ternyata pulang dari Jakarta kami tidak bisa membawa mobilnya kembali bersama kami. Karena satu dan lain hal, demi keselamatan bersama kami terpaksa harus berganti moda transportasi. Mau naik pesawat, ternyata lumayan mahal untuk kantong kami yang karyawan biasa. Naik kereta api, tiketnya susah di dapat karena penuh. Satu-satunya pilihan yang tersedia saat itu hanyalah pulang naik bus. Perjalanan Jakarta-Surabaya naik bus, tidak pernah terbayangkan sama sekali bagi kami.

Ternyata Jakarta-Surabaya naik bus enaknya kami tidak harus bergantian menyetir kendaraan. Kami bisa sama-sama duduk manis dan bercanda sambil menghabuskan cemilan sepanjang jalan. Kami tidak harus was-was bergantian istirahat demi bisa bergiliran menyetir. Selain itu tiket bus Jakarta-Surabaya sangat ramah kantong karyawan dan anak kuliahan yang uang kirimannya kadang tersendat. Kami bisa jauh lebih rileks menikmati perjalanan dan ngobrol bersama.

Karena bus yang kami tumpangi adalah bus jarak jauh, maka bus tersebut dilengkapi dengan reclining seat atau kursi yang sandarannya bisa direbahkan untuk posisi tidur yang nyaman. Bus juga dilengkapi dengan toilet di dalamnya, sehingga jika ada yang ingin buang air, bus tidak harus berhenti di POM bensin terdekat. Bus juga tidak harus berhenti di setiap terminal yang dilewati. Bus akan terus melaju sampai tujuan akhir yaitu Surabaya. Jangan takut kesepian, bus juga dilengkapi dengan TV dan DVD untuk memutar musik-musik yang menemani sepanjang perjalanan. Bus hanya berhenti di restoran-restoran tertentu untuk istirahat makan.

Kelebihan lainnya adalah, kami jadi lebih hemat karena tidak harus jajan di sepanjang jalan. Uang tiket yang kami bayarkan sudah termasuk tiket makan di restoran. Restoran yang dijadikan tempat istirahat biasanya sudah menjadi rekanan dengan perusahaan oto bus, sehingga menu yang bisa kita pilih sudah sesuai dengan harga tiket bus yang kita bayarkan. Jadi tidak takut untuk makan kenyang sesuai menu.

Karena tidak banyak berhenti dan tidak banyak istirahat, maka waktu tempuh dengan naik bus jadi lebih singkat. Ditambah lagi sekarang sudah dibangun jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta –Surabaya, yang membuat waktu tempuh perjalanan menjadi makin singkat. Konon katanya perjalanan darat Jakarta-Surabaya bisa ditempuh kurang lebih selama 10 jam saja. Keren! Kalau sudah seperti ini, tentu perjalanan darat bukan lagi hal yang menakutkan.

sumber: www.detik.com

Pesan tiket bus juga gak harus datang ke terminal. Kamu bisa klik di sini untuk mendapatkan harga tiket bus yang tidak jauh berbeda dengan harga di terminal. Kalau tempat berangkatnya, tergantung dengan perusahan oto bus yang kamu pakai. Ada yang berangkatnya dari terminal, ada juga yang berangkatnya dari garasi oto bus bersangkutan. Namun yang jelas, biasanya tempat berangkatnya cukup strategis dan mudah dijangkau kendaraan umum. Jadi gak takut rempong juga.

Karena sudah terbiasa naik bus jarak jauh, maka hingga sekarang setelah punya dua anak kunyil, kami masih naik bus untuk untuk bepergian. Bahkan naik bus menjadi salah satu kesukaan dua bocah kembar saya ketika menjalani rutinitas mudik. Mereka sudah tahu dan sudah hafal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum naik bus. Karena perjalanan yang kami tempuh selama 5 jam, maka mereka harus membawa serta amunisi agar tidak mudah bosan duduk di dalam bus.

Ternyata dengan terbiasa naik bus, membuat duo kembar jadi lebih tahan banting. Ketika kami harus bepergian lebih jauh lagi, mereka jadi lebih kooperatif dan tidak mudah rewel selama perjalanan. Bahkan untuk waktu tempuh selama 12 jam mereka sama sekali tidak mengeluh bosan atau bertanya kapan sampai. Dengan persiapan, menempuh perjalanan naik bus bersama anak-anak jadi tidak terlalu menakutkan.

Nah, bagaimana dengan kamu?

Apalagi kalau kamu mengaku seorang backpacker, tentu akan lebih menantang menikmati perjalanan darat dengan naik bus. Harga tiketnya pun lebih ramah di kantong dibandingkan dengan harga tiket moda transportasi yang lain. Berani road trip naik bus? Siapa takut!

happyOne.id, Asuransi Yang Bisa Digenggam Semua Kalangan

 

“Don’t just tell your children about the world. Show them!”

Itulah salah satu alasan kami selalu menyisihkan uang agar kami dapat pergi berpetualang, setidaknya setahun sekali. Sejak masih hamil duo kunyil, saya dan suami sudah berencana untuk selalu mengajak mereka jalan-jalan dan berpetualang ke tempat-tempat baru. Tempatnya tidak harus terkenal atau di luar negeri. Tempatnya bisa di mana saja yang menurut kami menyenangkan untuk bepergian dan bertualang bersama keluarga.

Tahun ini kami jalan-jalan ke Semarang. Perjalanan kami lakukan lewat darat, mulai dari Solo, Klaten hingga ke Semarang. Perjalanan yang ditempuh selama 3 hari 2 malam tersebut tentu saja memiliki tantangan yang berbeda-beda. Mulai dari kamar hotel yang sudah direservasi ternyata sudah penuh, kendaraan yang tiba-tiba mogok hingga macet panjang. Namun layaknya setiap perjalanan tentu juga membawa cerita dan pelajaran yang berbeda.

Berkaca dari tantangan perjalanan tahun ini, maka rencana liburan tahun depan kami ingin melakukan perjalanan yang berbeda lagi. Kebetulan Kira dan Kara belum pernah merasakan naik pesawat. Karena itu kami merencanakan berlibur ke tempat yang bisa dijangkau dengan pesawat yang tiketnya sedang promo. Tetap dong ya, namanya buibu itu wajib cari harga promo. Kalau ada harga yang promo kenapa ambil yang mahal. Kecuali kalau memang mendesak dan darurat, yes?

Tapi karena melihat tragedi pesawat yang baru saja terjadi, kami jadi mendapat wejangan segabruk dari uti dan akungnya. Wajarlah ya, namanya was-was dan khawatir itu normal kok. Maka bisa ditebak, ketika kami mewacanakan untuk bepergian menggunakan pesawat, syarat dan ketentuan yang berlaku dari uti dan akungnya panjangnya seperti rel kereta. Gak boleh cari maskapai yang asal murah, harus beli asuransi tambahan, jangan pergi ke tempat yang jalur penerbangannya rawan, dan entah apa lagi.

Hhhmmm… kita kan mau jalan-jalannya masih di dalam negeri saja. Mana ada asuransi tambahan untuk perjalanan dalam negeri? Biasanya beli asuransi tambahan travelling itu kalau mau perjalanan ke luar negeri kan ya? Bener gak sih?

Eh tapi ternyata beneran ada lhooo… Saya pun baru tahu beberapa hari yang lalu setelah baca testimoni seorang teman yang habis beli produk asuransi perjalanan. Cara belinya pun mudah dan ternyata preminya juga murah. Terjangkau lah untuk dompet emak yang selalu irit.

Peluncuran happyOne.id

happyOne.id Solusi Asuransi Paket Lengkap

Mau asuransi murah? happyOne.id punya produk yang preminya mulai dari sepuluh ribu.

Mau asuransi yang lengkap? happyOne.id punya produk mulai dari asuransi kecelakan, asuransi rumah dari kebakaran, asuransi pendidikan sampai asuransi perjalanan yang bisa dibeli semuanya hanya dengan harga satu paket.

Mau asuransi yang belinya mudah, gak pakai ribet? Di happyOne.id bisa beli hanya dengan klik tombol beli, lalu bayar maka polis sudah di tangan.

Jadi, happyOne.id itu sebenarnya apa sih?

happyOne.id adalah situs penjualan berbagai jenis asuransi dari asuransi astra. Produk yang bisa dibeli di happyOne.id antara lain, happyMe, happyHome, happyEdu, dan happyTrip. Produk-produk tersebut bisa dibeli satuan per produk maupun dibeli semua dengan harga satu paket. Premi yang disediakan pun cukup terjangkau, mulai dari sepuluh ribu untuk produk happyMe micro. Enteng yes? Jadi masyarakat menengah pun bisa memiliki produk proteksi diri.

happyMe adalah produk asuransi kecelakaan diri yang santunan utamanya akan diberikan jika pemegang polis meninggal dunia atau cacat tetap karena kecelakaan. happyHome adalah produk asuransi kebakaran untuk perlindungan rumah dari kebakaran. happyEdu adalah jaminan asuransi terhadap pendidikan anak-anak apabila tertanggung meninggal dunia karena kecelakan. Sedangkan happyTrip adalah asuransi perjalanan baik untuk perjalanan dalam negeri maupun luar negeri. Nah ini nih yang dicari.

Membeli asuransi-asuransi tersebut ternyata cukup mudah. Hanya dengan 4 langkah saja, maka e-polis sudah ada di tangan.

  1. Pilih produk asuransi yang diinginkan dan nilai premi atau nilai pertanggungan yang dikehendaki
  2. Daftarkan OneID dan lengkapi data diri pada formulir yang telah disediakan.
  3. Lakukan pembayaran sesuai dengan metode yang dikehendaki, bisa melalui transfer atau melalui kartu kredit.
  4. Terima e-polis yang bisa diunduh melalui email yang sudah didaftarkan maupun melalui menu Pesanan di situs happyOne.id

OneID, Satu Akun Semua Solusi

Nah jika kamu mau beli asuransi di happyOne.id kamu harus punya OneID. OneID merupakan akun yang dapat digunakan untuk membeli segala macam produk asuransi yang ada di happyOne.id. Segala macam produk cukup dengan satu akun OneID saja.

Cukup dengen mendaftarkan satu email aktif, kita akan mendapatkan konfirmasi berupa nomor yang harus diisikan ke situs happyOne.id. Selesai deh. Setelah punya OneID kita bisa membeli produk asuransi dan cek riwayat polis milik kita. Keren dan gampil tho?

Karena ingin berlibur, maka yang kami butuhkan adalah asuransi happyTrip. happyTrip ini asuransi yang dapat digunakan sebagai asuransi perjalanan yang melindungi dari pembatalan perjalanan, perlindungan terhadap bagasi dan barang pribadi, kecelakaan, maupun perlindungan terhadap keterlambatan penerbangan. Lengkap bukan?

happyTrip bukan hanya mencakup perjalanan luar negeri saja, tetapi juga untuk perjalanan dalam negeri. Cocok nih!

Dengan satu akun OneID saja saya bisa mendaftarkan seluruh anggota keluarga dan mendapat harga yang lumayan terjangkau untuk 6 hari perjalanan. Asuransi berlaku selama masa pertanggungan yaitu sesuai jadwal dan lamanya perjalanan yang kami pilih. Untuk perjalanan 6 hari dari Surabaya ke Lombok untuk 2 orang dewasa dan 2 orang anak-anak, kami cukup membayar Rp 130.000 saja. Maka semua perjalanan kami termasuk bagasi dan tiket terlindungi. Harga preminya ramah untuk kantong dan liburan jadi lebih tenang.

Anti ribet pula. Jadi, insyaallah tahun depan kami bisa jalan-jalan dengan hati ayem dong ya? Setidaknya gak lagi was-was diomelin akung dan uti karena belum beli asuransi perjalanan. Setelah memegang e-polis nya happyTrip, setidaknya kami sudah dapat izin untuk berpetualang lebih jauh lagi tahun depan. Hore!

Agar tidak ketinggalan informasi yang keren tentang proteksi, perlindungan diri dan tips-tips yang membahagiakan, mulai follow sosial media happyOne.ID di Instagram @happyone.id . Ada banyak tips-tips yang bikin bahagia. Siapa tahu bisa jadi motivasi atau mood booster kalau lagi galau. Let’s #BeTheHappyOne!

Serunya Menghabiskan Akhir Pekan Di Funtopia Balloon Park


Setelah 12.345 kali pertanyaan tentang “Kapan aku bisa main ke Funtopia?” akhirnya hari sabtu kemarin tibalah hari yang ditunggu-tunggu. Kami terbebas dari serbuan pertanyaan tentang Funtopia tetapi harus dibayar dengan badan yang remuk redam karena lelah dan hati yang bahagia.

Bermain di Funtopia adalah momen yang sangat dinanti oleh Kira dan Kara. Bagaimana tidak. Tiba-tiba Kira dan Kara tanpa sengaja melihat saya sedang mengintip instagram Funtopia Balloon Park dan bertanya, apa itu, di mana, di Surabaya ada gak, dan segala macam kalimat yang penuh rasa ingin tahu.

Maka tak heran ketika Sabtu kemarin kami akhirnya datang ke Funtopia Balloon Park ternyata anak-anak melesat tak terkendali penuh dengan rasa bahagia.Bermain dan berlompatan dari satu wahana ke wahana yang lain. Seolah tak pernah kehabisan baterai, mereka lupa makan, lupa jajan, bahkan lupa gadget.

Padahal biasanya hari sabtu dan minggu adalah hari screen-time Kira dan Kara. Duo kunyil itu hanya diperbolehkan bermain gawainya hanya pada akhir pekan. Anehnya ketika sibuk bermain di Funtopia mereka sama sekali tidak menagih bermain gawai. Bahkan ketika kami sampai di rumah pun, mereka mendadak menjadi anak yang super sweet, yang langsung cuci kaki dan tangan, gosok gigi, ganti baju lalu beranjak tidur tanpa harus duel mulut dengan bundanya.

Ada keajaiban apa di Funtopia hingga duo kunyil begitu manis dan menyenangkan?

Funtopia Balloon Park adalah wahana bermain balon-balon raksasa dengan aneka macam bentuk dan tema. Funtopia Balloon Park sebelumnya sudah ada di Jakarta dan Bandung. Sekarang saatnya nih Surabaya beruntung bisa ikut menikmati wahana-wahana balon raksasanya. Berkat TRAVELOKA dan Beyond Screen Production lah hingga Funtopia Balloon Park bisa hadir di Surabaya.

Bermain di Funtopia menyenangkan karena anak-anak bebas bermain, melompat, memanjat, dan berseluncur tanpa rasa was-was. Permainan ini juga bikin anak-anak lupa waktu, lupa makan bahkan lupa gawainya. Karena ada 8 balon raksasa yang akan menemani anak-anak bermain.

  • Mistery Maze

  • Traveloka Track
  • Old Octopus

  • Crown Castle
  • Candy Cane

  • Bunny Boo
  • Catterpilar Cave

  • Mighty Mushroom

 

Nah, ada yang anaknya susah pisah dengan gawainya kah? Coba diajakin main ke Funtopia deh. Tapi jangan dibiarkan main sendiri, sementara orang tuanya sibuk selfie. Orang tuanya juga ikutan lompat-lompatan dan menyusuri labirin balon raksasa bersama anak-anak. Jadi anak merasa ada teman bermain yang seru juga. Iya dong, kalau mau anaknya pisah sama gawainya, orang tuanya juga musti siap pisah sama gawainya juga.

Balon raksasa ini bukan hanya bisa dinikmati oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Jangan takut, karena wahana ini sudah dirancang sedemikan rupa dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan kekuatan sehingga aman juga untuk orang dewasa.

Kira dan Kara bermain di Funtopia mulai dari pukul 3 sore dan baru beranjak pulang jam 8 malam. Ternyata tak terasa 5 jam mereka asik bermain melompat, berlari, memanjat dan menyusuri terowongan maupun labirin berkali-kali, berulang-ulang. Kalau lelah bisa juga istirahat di semacam gazebo yang sudah ada penjual makanan dan minuman yang siap menghilangkan dahaga dan lapar. Mulai dari nasi goreng, mie pangsit, hingga waffle aneka rasa tersedia. Minuman mulai dari es teh sampai jus juga lengkap. Tak perlu takut kelaparan.

Berhubung wahana bermain Funtopia merupakan balon raksasa yang berisi udara, maka anak-anak seperti berada di atas trampoline raksasa dengan aneka bentuk dan permainan di dalamnya. Anak-anak bisa bermain perosotan, mandi balok yang terbuat dari gabus, atau meniti labirin, menyusuri terowongan maupun memanjat jamur raksasa. Permainan ini akan mengasah motorik kasar anak.

 

Anak yang motorik kasarnya terstimulasi dengan baik akan membawa banyak manfaat. Berikut beberapa manfaat menstimulasi motorik kasar anak:

  • Anak dapat melatih pernafasan dan menjaga kesehatan jantung. Seperti layaknya berolahraga, anak-anak yang berlari, melompat di atas balon raksasa ini akan dapat melatih kesehatan jantung dan pernafasan.
  • Melancarkan sirkulasi darah. Anak yang aktif bergerak akan jarang mengeluh badannya lelah. Biasanya mereka akan jauh lebih lincah dan seolah punya cadangan energi yang tak ada habisnya. Hal tersebut dikarenakan aliran sirkulasi darah yang lancar, sehingga tubuh pun tidak mudah sakit.
  • Membentuk postur tubuh yang lebih baik. Anak yang rajin olah raga dan aktif bergerak akan memiliki postur tubuh yang lebih tegap dan lebih baik. Tulang-tulangnya lebih banyak terlatih sehingga kesehatan tulang lebih terjaga. Pertumbuhannya pun jadi lebih maksimal.
  • Anak yang terstimulasi motorik kasarnya dengan baik akan memiliki kemampuan koordinasi tubuh yang lebih baik juga. Jika koordinasi tubuhnya baik, maka keseimbangan dan refleksnya pun juga lebih baik. Karena itu penting mengajak anak aktif bergerak.
  • Anak-anak yang memiliki koordinasi tubuh yang baik dan memiliki kemampuan motorik kasar yang lebih baik, akan membuat mereka jauh lebih percaya diri. Tentu saja menjadi bagus untuk membangun kecerdasan sosial anak.

Setelah tahu manfaat bermain dan aktif bergerak itu banyak sekali, tak perlu takut dong ya kalau anak-anak banyak berkeringat di luar. Karena itu yuk, mumpung masih ada sarana bergerak aktif yang menyenangkan bagi anak dan orang tua, saatnya mampir ke Funtopia Balloon Park.

Kalau mau lebih murah, tiket masuk bisa dibeli di www.traveloka.com. Kalau gak keburu bisa juga beli di tempat acara, tapi gak ada harga diskon. Yang perlu dipersiapkan untuk mengajak anak bermain di Funtopia Balloon Park diantaranya:

  • Kaos kaki (wajib ya, buibu…)
  • Pakai baju yang nyaman, mudah menyerap keringat dan memudahkan anak bergerak bebas.
  • Baju ganti. Surabaya panas dan mudah sekali berkeringat, jadi siapkan baju ganti untuk anak-anak.
  • Payung/topi. Again, Surabaya lagi super panas. Kalau main sore atau pagi, ada baiknya siapin payung/topi untuk menemani anak-anak bermain.
  • Sunblock. kalau main di pagi atau sore hari, wajib ya… maklum Surabaya mataharinya ada 5.

Biar makin yakin, boleh lho simak keseruan Kira dan Kara bermain di Funtopia di video youtube di bawah. Lalu kisah petualangan kami hari itu berakhir dengan dua anak yang gak mau pulang. Sementara kami tarik nafas dulu, silahkan lho kalau mau langsung pesen tiketnya. Enjoy your time!

 

Kira dan Mobil Hotwheels : Tentang Pelajaran Pantang Menyerah

 

Sudah lama Kira menginginkan mobil Hotwheels. Mobil-mobilan yang bagi kami terbilang mahal untuk ukuran mainan. Mengingat kualitas mainannya memang bagus, maka layak juga harganya sedikit mahal. Iyalah, untuk saya yang terbiasa membeli mainan 5000an, kalau harus membelikan mainan 30.000 ya lumayan juga. Apalagi kalau si bocah maunya koleksi. Bisa bikin mules kantong bundanya.

Nah, untuk mengakomodir keinginan tersebut, saya meminta Kira mengumpulkan uang sakunya. Setiap hari senin dan selasa, Kira mendapat jatah uang saku 2000. Jatah uang sakunya memang hanya seminggu dua kali, sesuai tingkat sekolahnya. Nanti naik ke kelas tiga, berhak menerima uang saku seminggu 3 kali, dan seterusnya.

Untuk mengumpulkan uang 30.000 itu berarti harus sabar menanti hingga 7 minggu, atau sekitar 2 bulan. Itupun jika dia tidak tergoda membeli jajanan di sekolahnya. You  may call me, emak kejam. Tapi begitulah buat saya proses yang harus dilewati.

Pada perjalanan waktu, ternyata ada kejadian yang membuat saya takjub. Ketika uangnya sudah terkumpul 12.000 ia melihat akung mau ke rumah sakit tanpa memakai sandal di kursi rodanya. Ketika Kira bertanya, Saat itu akung menjawab kalau sandalnya rusak. Tanpa diduga, Kira dan Kara memberikan semua hasil mengumpulkan uang sakunya untuk membeli sandalnya akung. Kata mereka, kasihan akung kan sudah tidak bekerja, tidak punya uang saku, jadi tidak punya uang.

Mendengar itu, ayahnya yang sudah lama gatel membelikan hotwheels dan barbie, pulang kantor langsung bawa hotwheels. Runtuh juga pertahanannya mendengar cerita anak-anaknya. Apa yang kami lakukan bukan sekedar tentang seberapa mahal harga mainan, tetapi tentang melatih bocah dalam meraih apa yang mereka inginkan.

Kira dan Kara tumbuh di lingkungan yang bagi kami sangat kondusif. Jika meminta sesuatu, dan mereka tahu ayah atau bundanya tak mampu, maka ada uti, akung atau om/tantenya yang siap membantu. Untuk itulah, terkadang fight spirit yang mereka miliki kurang terasah. Maka dari itu tega tak tega, suka tak suka, kami memanfaatkan momen hotwheels tersebut untuk merangsang fight spirit mereka.

Ternyata dari perjalanan mengumpulkan uang tersebut, kami belajar banyak hal. Bahwa menahan diri itu bukan hanya hal yang harus dipelajari anak-anak, tetapi juga orang tua. Di saat kami ada rezeki yang dapat kami belikan mainan apapun untuk Kira dan Kara, rasanya saat itu juga ingin melompat ke mall untuk membawa pulang bingkisan. Namun kini kami belajar untuk menahan diri. Bukan karena kami tidak sayang, tapi kami ingin membuat tantangan-tantangan yang dapat di lalui duo kunyil demi melatih kemampuannya berjuang mendapatkan sesuatu.

Seperti kita tahu terkadang kondisi di dunia bisa saja tidak seideal yang kita inginkan. Tentu kita tidak ingin bocah tiba-tiba menghadapi masalah lantas menyerah. No. Jangan sampai!

I won’t give up, no I won’t give in
Til I reach the end and then I’ll start again
No I won’t leave, I wanna try everything
I wanna try even though I could fail

Seperti lagu soundtrack Zootopia yang sering kami nyanyikan sama-sama, kami ingin Kira dan Kara pun tidak lelah untuk selalu berdiri lagi ketika jatuh.

Buibu pasti ngeri kan kalau dengar anak-anak masih usia belasan tahun sudah bunuh diri. Dengan tipikal bocah yang kadang penuh drama, maka mumpung masih ada di tangan kami, maka kami ciptakanlah tantangan-tantangan yang ketika melihat mereka jatuh kami masih mampu untuk memberikan semangat dan dorongan untuk berdiri lagi. Harapannya tentu suatu saat ketika kami sudah tak lagi mampu mendampingi, mereka telah memiliki bekal untuk tak pernah menyerah.

Nah, berikut hasil rangkuman perjalanan hati bersama Kira, Kara dan tantangan HOTWHEELS beberapa waktu yang lalu. Ada beberapa hal yang kami lakukan untuk membentuk anak memiliki semangat pantang menyerah:

  • Memberikan tantangan-tantangan kecil sesuai usia dan kemampuannya. Tantangan ini akan meningkat seiring usianya bertambah. Tantangan yang diciptakan orang tua tentu akan berada dalam ambang batas pengawasan orang tua yang risikonya dapat ditoleransi. Sehingga ketika mereka jatuh orang tua dapat memberikan semangat dan motifasi untuk mereka berdiri lagi.

 

  • Mengupas setiap masalah yang mereka temui dan mereka alami bersama orang-orang sekitarnya di luar lingkungan keluarga. Terkadang mereka bermasalah dengan teman, guru, atau orang lain yang mereka temui yang bukan dari keluarganya. Saatnya orang tua menahan diri untuk ikut campur, dan memberikan kesempatan untuk mereka menyelesaikan masalahnya sendiri. Jika ingin memberikan bantuan, berikan masukan atau saran yang dapat membantu mereka menyelesaikan masalahnya sendiri. Namun tetap biarkan anak-anak menghadapinya dengan kemampuannya. Terkadang mereka memiliki daya improvisasi yang tidak kita duga dalam menyelesaikan masalahnya.

 

  • Ketika anak-anak pulang menangis, mengeluh, jangan lantas memarahi atau memberikan stempel “penakut, cemen, lemah” atau semacamnya. Ketika mengalami saat jatuh, wajar kok dilampiaskan dengan rasa sedih, marah, menangis atau teriak. Bagi kami yang penting setelah itu anak-anak dapat kembali tegak berdiri dan siap menghadapi masalahnya lagi. Memang dibutuhkan kekuatan hati seluas samudra. Tapi bukankah di saat seperti ini lah kita pun juga tengah belajar meluaskan hati. Biarkan mereka menumpahkan isi hatinya, setelah itu beri motivasi untuk berdiri lagi.

 

  • Beri mereka pengertian bahwa kadang apa yang kita inginkan tidak bisa semua kita dapatkan. Bahkan ada beberapa keinginan yang harus didapatkan dengan bekerja keras dan perjuangan. Beri contoh perjuangan-perjuangan yang telah dilakukan orang tua atau nenek/kakeknya dalam mendapatkan sesuatu. Bisa jadi cerita dan kisah nyata menjadi motivasi yang akan selalu mereka ingat.

 

  • Tak lupa landasi anak-anak dengan iman yang kuat. Ajarkan tentang doa dan kisah agama yang bisa menjaga kekuatan hati anak-anak. Bagaimanapun juga Tuhan lah tempat berlindung dan meminta yang paling bisa diandalkan di saat terjatuh. Bukankah Tuhan yang Maha Kuat?

Bagaimana dengan buibu? Adakah pengalaman memberikan tantangan pada anak-anak dan mendapat suatu pelajaran bersama mereka? Kalau ada yang punya tips dan ilmu serupa, dengan senang hati bisa dibagi di kolom komentar. Siapa tahu ilmunya bisa menjadi bekal jariyah yang bisa terus dibaca bahkan di saat kita sudah tiada. Selamat berbagi!