Sepenggal Cerita Perjalanan Mendampingi Pramuka Garuda

Perjalanan mendampingi bocah menjadi pramuka Garuda sungguh menguras mental.

Si bocah awalnya semangat mengikuti berbagai bimbingan dan tes. Pencapaian tesnya melesat melampaui teman-teman yang lain di sekolahnya. Semangatnya luar biasa. LALUUU… TIBA-TIBA….

Continue reading Sepenggal Cerita Perjalanan Mendampingi Pramuka Garuda

WOTD : Seishinryoku – inner strength (keteguhan – kemampuan menghadapi kesulitan)

Akhir pekan kemarin duo kunyil mengajakku nonton film “Beautiful Boy”. Film ini berkisah tentang seorang anak yang terjerat dalam lubang narkoba. Si anak tumbuh di lingkungan yang sangat kondusif, orang tua kandung dan tiri yang sayang dan kooperatif, dari keluarga dengan ekonomi yang mapan, rumah yang nyaman. Si anak pun tumbuh menjadi anak yang cerdas, berpendidikan baik di lingkungan yang positif. Namun ternyata dia masuk ke dalam jerat narkoba bahkan hingga berkali-kali keluar masuk pusat rehabilitasi.

Continue reading WOTD : Seishinryoku – inner strength (keteguhan – kemampuan menghadapi kesulitan)

WOTD: Autodidact (orang yang belajar sendiri)

Beberapa hari lagi Kunyilku akan mengikuti perkemahan di luar kota dalam rangka KTS (Kegiatan Tengah Semester). Seperti layaknya KTS sebelumnya, akan selalu ada perlombaan dan penilaian antar kelas. Setiap siswa diberi kesempatan untuk ambil bagian dalam perlombaan atau penilaian antar kelas. Untuk KTS kali ini Kunyil mendapat jatah lomba Morse berpasangan dengan seorang temannya.

Dalam lomba morse, mereka bekerjasama berpasangan. Satu anak akan mencatat kode morse yang diberikan dan satu anak akan menerjemahkan. Kunyilku yang biasanya enggan bersosialisasi, kali ini jiwa kompetitifnya tergugah. Ia yang tak pernah menyentuh pelajaran pramuka, kali ini serius belajar morse. Hampir setiap saat waktu luang ia gunakan untuk praktik kode morse di setiap coretan tulisannya.

Continue reading WOTD: Autodidact (orang yang belajar sendiri)

Gede Andika Menyambung Asa Dan Cita Anak-Anak Dengan Kredibali

Banyak anak di Bali terancam putus sekolah ketika pandemi kemarin. Bali yang merupakan wilayah dengan masyarakat berpenghasilan dari sektor pariwisata menjadi salah satu yang terkena dampak parah secara ekonomi. Banyak yang terkena PHK atau dirumahkan sementara hingga kondisi kembali pulih. Salah satunya adalah warga di Pemuteran, Buleleng, Bali.

Pandemi memaksa anak-anak untuk menjalani sekolah dengan cara daring untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Namun banyak anak yang tidak memiliki perangkat untuk menjalani pembelajaran secara daring. Ditambah lagi orang tua siswa yang sebagian besar adalah korban PHK, memilih anaknya untuk berhenti sekolah dan membantu orang tua mencari nafkah. Bagi yang orang tuanya bertani, anak–anak biasanya membantu tugas mencari rumput, pakan ternak dan membantu memelihara ternak. Bagi yang orang tuanya nelayan biasanya anak-anak membantu melaut untuk mencari ikan.

Gede Andika inisiator program Kredibali (doc. Jejak Literasi Bali)
Continue reading Gede Andika Menyambung Asa Dan Cita Anak-Anak Dengan Kredibali

Merangkul Warga Untuk Budidaya Larva Lalat Demi Menyelamatkan Lingkungan Dan Ekonomi

Pernahkah kalian mendengar ujaran “jadilah seperti lebah, jangan jadi seperti lalat yang selalu hinggap di tempat sampah”? Lalat yang selalu diidentikkan dengan hal-hal yang dianggap kotor dan bau, ternyata memiliki peran yang sangat besar bagi Bumi dan manusia. Setidaknya bagi warga di desa Banjaranyar, Banyumas, Jawa Tengah. Melalui budidaya maggot yang merupakan larva dari lalat BSF, warga Banjaranyar bisa memperoleh penghasilan tambahan sekaligus mampu mengolah hingga ribuan kg per hari sampah organik.

Adalah Arky Gilang Wahab, pemuda dari Banyumas ini berhasil melakukan budidaya maggot menjadi berbagai bentuk produk yang banyak membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar sekaligus menyelamatkan lingkungan. Usaha tersebut didirikan Arky karena keresahan melihat banyaknya sampah organik yang dihasilkan warga sekitar. Jika sampah-sampah tersebut hanya diolah menjadi kompos maka akan membutuhkan waktu sekitar 1-3 bulan agar kompos sempurna terolah. Dengan terbatasnya lahan pastinya akan menimbulkan timbunan sampah yang bau.

Foto Profile Arky Gilang Wahab warga Desa Banjaranyar, Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Penggagas budidaya Larva Maggot berpose dengan tim yang membantunya . (2/9/21) (Foto : Budi Purwanto)
Continue reading Merangkul Warga Untuk Budidaya Larva Lalat Demi Menyelamatkan Lingkungan Dan Ekonomi

Merajut Asa Membangun karakter Dengan Sekolah Sayur

Di saat pemerintah sedang gencar menggaungkan pembangunan karakter dengan segala konsep kurikulum yang dirilis oleh Mas Menteri Pendidikan, ada sesosok lelaki yang jauh dari hiruk pikuk pemberitaan menerapkan konsep pembangunan karakter jauh lebih dulu. Padahal dengan segala privilege yang dimiliki masyarakat kota pada umumnya, masih banyak guru dan orang tua yang mengeluhkan tentang betapa ribetnya kurikulum saat ini. Tanpa mereka menyadari bahwa mereka sedang membangun karakter anak, penerus peradaban.

Adalah Muhammad Farid, lelaki asal Banyuwangi yang kini berusia 48 tahun, pendiri SMP Alam Banyuwangi Islamic School (BIS). Sekolah yang didirikan pada 6 Januari 2005 ini memiliki konsep yang luar biasa. Sekolah yang beralamat di Jl. KH. Imam Bahri Villa Alam Asri Jenesari Genteng, Genteng Kulon, Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi Prov. Jawa Timur ini mengembangkan pembangunan karakter kepada murid-muridnya.

Sumber : Instagram @alam_615_official
Continue reading Merajut Asa Membangun karakter Dengan Sekolah Sayur

Mendidik Generasi Perempuan Merdeka Dengan Budaya Diskusi

Paket internet cepat

Mendidik Generasi Perempuan Merdeka Dengan Budaya Diskusi

“Bund, tadi di TV ada berita perempuan bunuh diri di makam ayahnya. Bunda sudah tahu belum? Itu masalahnya apa sih, Bund? Kok kasihan sekali…” Pertanyaan yang dilontarkan anakku beberapa waktu lalu membuat eyang putrinya kaget. Bagaimana tidak, bocah kembarku yang belum genap berusia 12 tahun itu begitu ringannya membicarakan kasus bunuh diri, pemerkosaan, pelecehan seksual maupun berita menghebohkan lainnya sebagai bahan diskusi di meja makan.

Diskusi semacam ini bukan pertama kalinya di rumah kami. Semua isu-isu viral dan sensitif kami bahas dan diskusikan untuk membangun kemerdekaan berpikir anak-anak. Meskipun mereka anak perempuan, kami memberikan mereka akses yang sama merdekanya dengan kaum laki-laki di luar sana. Mereka bebas berpendapat, bebas bertanya tentang apa saja, bahkan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang dianggap tabu sekalipun tanpa ada penghakiman dari kami.

Membangun budaya diskusi di keluarga kami adalah bagian dari mendidik anak-anak perempuan yang merdeka. Suatu hari nanti, anak-anak kami akan menjadi ibu. Kami ingin mereka menjadi ibu berdaya, yang memiliki pikiran yang terbuka, merdeka untuk berkarya, berpendapat dan berpartisipasi dalam masyarakat. Itu kenapa kami tidak pernah membuat mereka risih ketika mereka memiliki inisiatif, turut berpartisipasi dalam diskusi, maupun sekedar bertanya tentang apa saja.

ibu berdaya

Membangun Budaya Diskusi Dimulai Dari Hal Viral

Pernah suatu hari mereka melihat potongan berita tentang kasus kekerasan dalam rumah tangga yang sedang viral yang dialami artis dangdut LK dan RB. Berita yang cukup bikin gemas para netizen ini pun tak luput dari diskusi meja makan keluarga kami. Anak-anak bertanya, kenapa ada laki-laki yang tega memukul istrinya sendiri. Mereka heran, bukankah yang namanya istri itu biasanya salah satu orang yang disayangi.

Tak berhenti sampai disitu saja. Diskusi bisa meluas dan merembet ke mana saja. Bahkan anak-anak bertanya tentang cerita bagaimana dulu kami memutuskan bahwa orang yang akan kami nikahi adalah orang yang tepat.
“Bagaimana bunda bisa yakin kalau ayah adalah laki-laki yang bisa memberi bunda kebebasan seperti yang bunda mau?”
Melalui cerita, pertanyaan dan diskusi semacam ini menjadi sarana bagi kami memberikan nasihat-nasihat bijak tanpa mereka merasa sedang dinasihati.

Kalau ada dari kalian yang bertanya, bagaimana anak-anak kami bisa mendapatkan akses terhadap berita-berita viral tersebut? Jawabannya tidak lain dan tidak bukan adalah dari akses paket internet cepat. Yes, akses internet memang membawa dampak terjadinya banjir informasi, termasuk pada anak-anak.

Kami adalah pasangan yang bekerja dari rumah. Pekerjaan kami membutuhkan paket internet cepat. Saya yang seorang content creator dan suami yang berprofesi sebagai retained designer membutuhkan akses internet yang kencang dan mumpuni di rumah. Dengan sarana akses internet tersebut kami menggali cuan dan menghidupi keluarga.

Namun tidak bisa dipungkiri, efek sampingnya bagi anak-anak adalah mereka akan lebih leluasa mendapat akses yang sama seperti kami. Paket internet cepat dari IndiHome yang kami pakai adalah paket 3P, di mana setiap paketnya sudah dilengkapi dengan akses internet, TV cable dan telepon rumah. Jadi mereka pun bisa menggunakan akses internet tanpa batas, tak jarang turut terpapar berita dari televisi ketika menemani akungnya menonton TV saat makan.

paket internet cepat

Mohon dimaklumi, namanya ibu-ibu seneng kalau ada paketan murah. Lumayan, paket internet unlimited untuk bekerja menggali cuan, akses bebas yang bisa dipakai anak-anak, masih bonus TV cable dan telepon rumah untuk mertua agar tetap bisa bersilaturahim dengan kerabat dan sahabatnya. Yang paketan model begini pasti bikin seneng kan? Bayarnya terjangkau pula.

Batasan Dalam Diskusi, Perlukah?

Apakah kami menyesal dengan luasnya akses internet yang tersedia di rumah? Tentu saja tidak. Seperti pisau, jika tahu bagaimana cara menggunakannya, maka akses internet cepat pun bisa sangat bermanfaat. Banjir informasi yang dialami bocah, kami imbangi dengan memberikan kebebasan berdiskusi tanpa penghakiman. Diskusi inilah yang akan menjadi pondasi bagi mereka memilih dan memilah informasi-informasi yang masuk. Melalui proses diskusi mereka akan berlatih menyaring secara mandiri mana yang baik bagi mereka dan mana yang buruk.

Pernah seorang teman bertanya, apakah kami pernah menghindari topik-topik tertentu yang belum tentu dipahami oleh anak. Tahukan anak-anak itu batas pemahamannya masih cukup sempit? Tapi kami tidak pernah memberi batasan ruang diskusi. Topik apapun, sesensitif apapun boleh menjadi bahan diskusi. Tentu jawaban-jawaban dan pertanyaan yang kami berikan masih tetap sebatas pemahaman anak-anak.

Misalnya ketika anak-anak bertanya tentang perang antara Rusia dengan Ukraina, kami tidak mungkin memberikan penjelasan detail tentang rumitnya politik antara dua negara. Kami memberikan pemahaman menggunakan analogi yang bisa diterima oleh dunia anak-anak. Seiring waktu tingkat pemahaman mereka akan bertambah, pertanyaan mereka akan semakin detail dan kritis.

Kami berprinsip menjawab pertanyaan anak hanya sebatas yang ditanyakan saja. Jikalau diskusi melebar ke mana-mana, biarkan anak-anak yang membawanya menjadi lebar. Jika dirasa perlu untuk disangkutkan ke hal-hal yang lebih krusial dan penting, kami memilih pola diskusi yang halus, agar anak-anak tidak merasa sedang dinasihati.

mendidik anak berpikir kritis

Mendidik anak perempuan konon katanya sama seperti mendidik seluruh peradaban manusia. Karena dari perempuanlah lahir generasi-generasi berikutnya. Perempuan juga menjadi pendidikan pertama untuk sebuah peradaban. Karena itu penting banget membangun budaya agar perempuan memperoleh kemerdekaannya, bisa memiliki pikiran luas dan terbuka.

Beruntung kita hidup di zaman digital, dimana akses untuk memperoleh pendidikan yang setara mudah didapatkan. Zaman di mana paket internet cepat ada di mana-mana. Seperti layanan Telkom group yang menjangkau seluruh pelosok Indonesia. Maka beruntunglah jika akses IndiHome ada di tempat kalian. Itu lah saat di mana kebebasan yang sebenarnya ada di dalam genggaman.

Ketika itu kita memiliki kebebasan bertransaksi, belanja, membaca berita, bertamasya, bersua wajah, tanpa perlu ke luar rumah. Bahkan dengan mengenakan seragam daster dan gegoleran dari tempat tidur kita bisa keliling dunia, mendengar berita dan bertransaksi dengan orang dari ujung dunia sekalipun. Yuk, berikan pondasi literasi yang kuat pada anak-anak kita, termasuk anak perempuan. Pondasi bisa dibangun mulai dari obrolan dan diskusi di meja makan.

Saat sedang khusuk menulis cerita ini, lamunan mendadak buyar ketika terdengar teriakan Si Ayah “Buuund, IndiHome nya sudah dibayar belum sih? Kok ini internetnya mati? aku gak bisa login email.” Aku merutuk dalam hati, waduuuh iya lupa.
Omelan masih berlanjut “Bayar gak harus pergi ke bank aja kok masih lupa…!”
Hiks… iyaaa maaf!

Tekan Polusi, Muda-Mudi Bumi Stop Kebiasaan Buruk Ini Saat Camping

Tekan Polusi, Muda-Mudi Bumi Stop Kebiasaan Buruk Ini Saat Camping

“Bund, ulang tahunku kali ini kita camping ke mana?” pertanyaan ini selalu menghampiri setiap mendekati hari ulang tahun dua bocah kembar kami. Camping saat si kembar ulang tahun sudah menjadi agenda tahunan kami sebagai ganti hadiah dua bocah yang mulai beranjak remaja. Mereka tidak lagi butuh mainan-mainan lucu. Mereka sudah memiliki daftar buku bacaan yang dibeli dengan uang saku dan tidak lagi menarik sebagai hadiah ulang tahun. Maka sebagai gantinya kami berjanji untuk mengajak mereka camping di tempat-tempat berbeda.

Camping yang sebenar-benarnya, kata mereka. Bukan sekedar camping di belakang rumah, atau camping di tempat wisata yang ramai manusia. Camping di tengah hutan yang masih banyak suara burung dan suara alam menjadi impian mereka. Kami pun berhasil mewujudkan permintaan mereka hingga kemudian badai pandemi datang dan membuat kami shock dengan kebiasaan baru.

Tren Baru Gaya Liburan Ala Pandemi

Harus diakui, pandemi banyak membawa perubahan kebiasaan baru. Bukan hanya dalam hal kesehatan dan kebersihan, tetapi juga dalam tren gaya liburan dan hobi. Orang-orang yang dulunya tidak mengenal tanaman, tiba-tiba memenuhi halaman rumahnya dengan berbagai macam tanaman hijau.

Begitupun dengan gaya liburan. Jika sebelumnya banyak yang menghabiskan akhir pekan dengan nonton bioskop atau jalan-jalan ke mall, untuk menghindari kerumunan di tempat tertutup, maka akhirnya banyak yang menghabiskan waktu dengan menjelajah alam. Taman kota, pantai, hutan wisata, desa wisata maupun pilihan-pilihan liburan di alam lainnya.

Kami adalah salah satu dari sekian banyak orang yang memilih liburan dengan camping di hutan bersama anak-anak. Hutan menjadi tempat kami “melarikan diri” demi mencari udara segar, jauh dari berbagai macam polusi tanpa risau harus menjaga jarak. Hutan tentu biasanya bukan tempat yang ramai penuh sesak seperti di mall atau bioskop.

Selain itu camping di hutan bisa menjadi sarana edukasi anak-anak untuk lebih dekat dengan alam. Mengajak mereka mendengarkan langsung indah dan damainya suara alam, tentu akan dapat menumbuhkan rasa cinta di hati. Setelah tumbuh rasa cinta di hati, harapannya anak-anak akan dapat menjaga dan merawat hutan, sebagaimana kami menjaganya untuk mereka.

Pengalaman Buruk Ketika Camping Di Hutan

Terkadang kenyataan tak seindah impian. Terkadang harapan harus terjun bebas menapak pada kenyataan. Acara camping bersama kami yang terakhir harus buyar demi mendapati kenyataan betapa buruknya kebiasaan anak-anak muda saat camping di hutan.

Muda-mudi Bumi yang seharusnya menjadi garda utama penjaga hutan, malah merusak hutan dengan membawa berbagai macam polusi kota masuk ke hutan. Tak sekedar hutan, bahkan habitat di dalamnya pun turut terganggu dengan kebiasaan buruk yang membuat hati miris.

Begitu kami tiba di lokasi area berkemah, kami mendapati sampah yang dionggokkan begitu saja di beberapa tempat. Para pengunjung yang berkemah rupanya tidak membawa sampah mereka turun ketika keluar lokasi kemah. Ini sangat menyedihkan, di antara rindangnya hijau pepohonan kami mendapati polusi yang dapat mencemari tanah. Akhirnya demi kenyamanan hati dan mata, saya mengajak anak-anak untuk membersihkan area kemah sebelum mendirikan tenda.

Ketika malam mulai menjelang, ternyata keadaan semakin tidak menyenangkan. Semakin malam, semakin banyak muda-mudi yang berbondong-bondong membawa tenda-tenda kecil sehingga lokasi kemah benar-benar penuh sesak oleh tenda. Bahkan ada beberapa kelompok tenda yang membawa genset beserta lampu kelap-kelip dan sound system besar. Lengkap sudah polusi yang kami dapati hari itu, polusi suara, polusi cahaya dan polusi udara masuk ke wilayah hutan yang semestinya tenang dan sejuk.

Tak sekedar membuat hutan menjadi terang benderang oleh polusi cahaya, dan bising oleh suara genset, sekelompok muda-mudi ini juga berkaraoke dengan suara menggelegar hingga pukul 03.00 dini hari membuat polusi suara di tengah hutan. Jika biasanya malam hari saat berkemah kami bisa mendengar berbagai suara binatang, maka malam itu kami seperti tinggal di kampung yang sedang mengadakan acara hajatan semalam suntuk.

Polusi Dapat Menyebabkan Perubahan Iklim

Pernah mendengar efek rumah kaca? Jika masih susah mengerti, bisakah kalian membayangkan jika seluruh rumah terbuat dari kaca, apa yang terjadi? Hooo panas tentu saja. Bahkan rasa panas itu awet berada di dalam rumah karena kaca menjaga suhu panas di dalam tetap terjaga. Sama seperti termos yang lapisan dalamnya terbuat dari kaca. Jika air di dalam termos saja awet panasnya, bagaimana jika itu rumah? Sekarang bayangkan lebih besar lagi, bagaimana jika itu bumi?

Nah lantas bagaimana jika suhu di bumi serupa air di dalam termos? Terus menerus panas tak peduli siang maupun malam. Tentu saja kekeringan di mana-mana. Jika kekeringan melanda, siklus air tentu terganggu. Hujan tidak akan turun, tabungan gunung es di Antartika akan mencair. Bencana di mana-mana. Jika hal tersebut terjadi terus menerus, perubahan musim tentu semakin tidak karuan. Saat itulah perubahan iklim terjadi.

apa sih yang bisa membuat suhu di bumi bisa seperti suhu air panas dalam termos? Polusi adalah salah satunya. Polusi udara dari berbagai macam kendaraan, pabrik, limbah rumah tangga, alat-alat elektronik dan sejenisnya yang semua melepaskan panas dan karbon menjadi penyumbang besar dalam peningkatan suhu di bumi.

Polusi air, misalnya dari kebiasaan membuang sampah ke sungai dapat menyebabkan menurunnya kualitas air. Ini membuat keberlangsungan makhluk hidup yang sebagian besar bergantung pada air. Pun demikian polusi tanah yang membuat unsur hara terganggu dan mengurangi tingkat kesuburan tanah. Padahal tanah adalah salah satu komponen utama yang dibutuhkan oleh hutan untuk menjaga suhu bumi stabil.

Polusi cahaya dan polusi suara dapat mengganggu makhluk hidup nokturnal yang membutuhkan kegelapan malam sebagai bagian dari aktivitasnya. Bisa dibayangkan jika seluruh bumi terselimuti oleh polusi-polusi tersebut? Seluruh selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim.

Apa yang terjadi jika polusi yang dibawa oleh muda-mudi tak bertanggung jawab masuk ke dalam hutan? Padahal hutan memiliki manfaat sangat penting dalam menjaga keseimbangan suhu bumi agar terhindar dari perubahan iklim. Bukannya menjaga, mereka justru membuat hutan masuk ke dalam #SelimutPolusi.
Sepenting itukah hutan dalam menjaga bumi dari perubahan iklim?

Manfaat Hutan Bagi Bumi Dan Pengaruhnya Terhadap Perubahan Iklim

Tahukah kalian bahwa sebenarnya hutan bukan sekedar memiliki manfaat ekonomi namun juga memiliki pengaruh besar terhadap perubahan iklim di bumi. Hutan memiliki manfaat ekonomi tentu semua orang sudah paham. Banyak yang memanfaatkan kayu dan berbagai jenis tanaman di dalamnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia.

Manfaat hutan terhadap kondisi lingkungan tentu sudah dipelajari sejak kita duduk di sekolah dasar. Hutan sebagai tempat untuk menyimpan cadangan air tanah, menjaga kesuburan tanah, menahan dari berbagai bencana seperti banjir dan longsor, hingga pelestarian berbagai macam hayati, itu sudah banyak yang paham.

Hutan sebagai paru-paru bumi adalah hal mutlak yang kita semua tahu. Bayangkan jika satu pohon rata-rata bisa menghasilkan kurang lebih 130 kg oksigen per tahun, berapa banyak oksigen yang dihasilkan oleh seluruh pohon di hutan? Terbukti hutan menyumbang lebih dari 28% oksigen di bumi.

Namun selain itu, ternyata hutan juga menjadi salah satu komponen yang turut menjaga iklim di bumi tetap stabil lho. Daratan yang terdapat luasan hutan, terbukti memiliki suhu lebih rendah dibandingkan tempat lain. Ini karena hutan memiliki peran penting dalam penyerapan kadar karbon. Layaknya spon, hutan menjaga lingkungan sekitar tetap sejuk dan lembab.

Efek pendinginan yang disebabkan oleh penyerapan karbon, pelepasan kadar oksigen dan zat-zat lain yang dihasilkan oleh kayu pohon inilah yang membuat hutan mampu menjaga suhu di bumi tetap stabil dan terhindarkan dari efek rumah kaca. Bisa dibayangkan jika hutan semakin habis, kadar karbon semakin tinggi, maka suhu di bumi makin meningkat. Lantas apa yang terjadi pada lapisan ozon kita? Iklim akan berubah ketika lapisan ozon makin menipis.

Menjaga Hutan Bukan Hanya Sekedar Menjaga Pohonnya

Menjaga hutan adalah menjaga seluruh kesatuan ekosistem di dalamnya. Menjaga hutan bukan sekedar menjaga pohon-pohon di dalamnya saja. Menjaga hutan berarti juga menjaga seluruh makhluk hidup yang bernaung di dalamnya. Ini karena hutan tidak berdiri sendiri sebagai sekumpulan pohon tapi hutan adalah satu kesatuan ekosistem.

Pohon di hutan membutuhkan peran makhluk lain di dalamnya untuk bertahan hidup lebih lama. Hutan membutuhkan mikroorganisme untuk membantu mengurai daun-daun dan ranting-ranting yang jatuh ke tanah menjadi kompos. Hutan membutuhkan berbagai jenis serangga seperti kumbang, lebah maupun kupu-kupu untuk membantu proses penyerbukan.

Tak berhenti sampai di situ, hutan juga membutuhkan bermacam-macam hewan lainnya untuk menjaga keseimbangan rantai makanan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Ketika satu jenis saja hewan di dalam hutan punah, keseimbangan rantai makanan terganggu, maka ekosistem pun turut terganggu. Jika ekosistem terganggu, maka keberlangsungan hutan tak akan bisa terjaga lebih lama.

Karena itu betapa zalimnya kita yang membawa segala kebisingan wilayah urban dan kota ke tengah hutan, mengganggu ketenangan dan keberlangsungan seluruh makhluk di dalamnya. Jangan egois!
Toleransi dan tenggang rasa itu bukan hanya berlaku antar sesama manusia, tetap juga kepada makhluk hidup lainnya. Kumbang, lebah, kupu-kupu dan seluruh penghuni hutan juga membutuhkan waktu istirahat. Ketika terganggu dan bising oleh ulah manusia yang mengatasnamakan “healing” dan “refreshing”, mereka pun bisa stres.

Andai Ku Jadi Raja, Eh, Andai Aku Punya Kuasa

Andai ku jadi radja, punya uang, punya harta

Dan yang pasti aku juga akan punya kuasa

Itu sepenggal lirik lagu /RIF yang kami dengarkan dan membuat kami berangan-angan sejenak dari dalam tenda, di tengah rasa lelah jiwa. Iya, ya andai punya kuasa, apa sih yang bisa kita lakukan untuk membantu menjaga hutan dan memperbaiki apa yang ada sekarang, demi menjaga bumi dari selimut polusi?

Salah satu hal yang akan aku lakukan untuk menjaga bumi dari perubahan iklim, jika aku punya kuasa adalah aku akan menjadikan hutan utamanya yang berstatus wana wisata sebagai sarana pendidikan wajib untuk seluruh jenjang pendidikan di Indonesia. Edukasi menjaga bumi dari perubahan iklim tidak cukup hanya dengan mata pelajaran tertulis dari buku saja, namun butuh aksi nyata dan pembelajaran berkelanjutan.

Hasil pengandaian ini setidaknya siapa tahu bisa menjadi bahan masukan dan pertimbangan berbagai pihak yang sekarang memiliki kuasa. Bentuk penjagaan wana wisata ini tak sekedar dijaga oleh para penjaga hutan, tapi membutuhkan kebijakan nyata. Ini dilakukan bukan demi siapa-siapa, tapi #UntukmuBumiku. Berikut bentuk kebijakan untuk menjaga wana wisata sebagai bagian dari kurikulum wajib di Indonesia.

1. Membatasi penggunaan sound system, genset dan sejenisnya di lokasi wana wisata.

Pada dasarnya, keberadaan wana wisata sebagai gerbang awal mengenalkan persahabatan manusia dengan hutan adalah hal yang sangat bagus. Namun semestinya, persahabatan tersebut tidak dicederai dengan hal-hal yang mungkin sengaja atau tidak sengaja dilakukan manusia yang justru merusak habitat dan ekosistem hutan itu sendiri. Karena itu kebijakan pembatasan penggunaan benda-benda seperti sound system dan genset wajib dilakukan.

2. Membangun sarana transportasi yang mumpuni ke wilayah-wilayah wana wisata

Akses yang mumpuni ke wana wisata tersebut dapat mempermudah lebih banyak muda-mudi dan pelajar untuk berkunjung, berkenalan dan bersahabat dengan hutan beserta seluruh ekosistem di dalamnya. Sarana transportasi yang mumpuni juga membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari kendaraan pribadi yang berkunjung ke wana wisata. Saat tragedi kacaunya acara kemah kami tersebut, lokasi parkiran wana wisata sudah serupa lokasi parkiran motor dan mobil di mall. Seluruh lapangan dan ratusan meter berderet motor dan mobil yang diparkir. Ini masih akses transportasi di wana wisata di pulau Jawa. Bisa dibayangkan susahnya akses wana wisata di luar pulau jawa?

3. Menjadikan acara berkemah di hutan sebagai sarana pengenalan manfaat dan fungsi hutan dalam menjaga bumi terhadap perubahan iklim sebagai salah satu agenda wajib tahunan pelajar sekolah di semua jenjang pendidikan

Menanamkan rasa cinta terhadap hutan tak cukup hanya sekadar dari nasehat semata. Butuh berkenalan langsung, butuh bertemu langsung dan “bercakap-cakap” langsung. Pun demikian antara manusia dengan hutan. Para pelajar mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas harus dikenalkan dan diajak “berbincang” dengan hutan dan seluruh penghuninya.

Tak sekedar berkemah tanpa tujuan, namun berkemah dengan berbagai agenda untuk mengenal dan berbincang dengan hutan. Biarkan mereka memiliki pengalaman mendengarkan suara alam di malam hari, mendengarkan suara bisingnya kumbang di tengah gemericiknya air dan sayup-sayup hembusan angin. Semua butuh berkenal langsung, karena itu menjadikan acara berkemah sebagai agenda wajib dalam kurikulum bisa menjadi sarananya. Tentu saja lokasi dan jenis kegiatan bisa disesuaikan dengan jenjang sekolah dan usia anak.

Menjaga bumi dari dampak buruk perubahan iklim tidak bisa dilakukan dalam sekejap mata. Ini butuh kerjasama dan kolaborasi banyak pihak. Pun butuh dilakukan dimulai dari hal terkecil dengan menjaga keberlangsungan hutan dan seluruh ekosistem. Sementara itu penanaman rasa cinta kepada hutan tidak cukup diberikan hanya dari kampanye-kampanye lingkungan hidup dan perubahan iklim yang berlangsung hitungan hari atau bulan, tapi butuh penanaman terus menerus, penjagaan berkelanjutan. Karena itulah, sudah selayaknya pemerintah mengubah kurikulum cinta lingkungan tak sekedar bagian dari mata pelajaran di buku, namun juga diikuti aksi langsung, turun dan berkenalan dengan hutan.

Untuk kalian yang kini memakai mahkota bertatahkan tulisan #MudaMudiBumi di kepala, mari buka mata! Lihat sekitar kalian lebih dekat! Jika kalian beramai-ramai meninggalkan kesibukan mata kuliah dan pelajaran sekolah sejenak lalu lari ke hutan, ada baiknya kalian dengarkan baik-baik suara alam. Yuk jaga, jangan menyelimutinya dengan berbagai macam polusi. Amati! Mari mendengar dan melihat lebih dekat! It’s time to #TeamUpForImpact

Rekomendasi Sport Bra Yang Nyaman Dipakai Sehari-hari

rekomendasi sport bra yang nyaman dipakai sehari-hari

Rekomendasi dan Review Sport BRA Yang Nyaman Dipakai Sehari-hari

Siapa yang kalau di rumah gak pernah atau jarang pakai bra? Hayo sini ngaku. Dulu aku begitu, sebelum punya rekomendasi bra yang nyaman. Pada tahu kan kalau memakai bra kadang engap dan gerah. Apalagi cuaca Surabaya yang kadang panasnya tuh serasa ada matahari tiga nongol semua.

Siapa yang merasa udah beli bra harga mahal, dari brand terkenal tapi tetap saja terasa gerah dan gatal kalau dipakai di cuaca panas? Hayuuuk sini kita toss. Padahal memakai bra sehari-hari tuh banyak banget manfaatnya lho, termasuk manfaat kesehatan ya. Yuk kita intip apa saja manfaat memakai bra sehari-hari.

8 Manfaat Memakai Bra Sehari-hari

  • Mengurangi rasa sakit pada payudara
  • Menjaga postur tulang belakang
  • Mengurangi sakit di leher
  • Menjaga dari risiko kanker payudara
  • Menjaga penampilan lebih menarik
  • Melindungi kulit di sekitar payudara
  • Menopang payudara dan menjaga keelastisannya
  • Melindungi puting dari risiko gesekan dan ruam

Mengingat banyaknya manfaat menggunakan bra setiap hari, maka penting banget untuk memilih bra yang nyaman dan tidak gerah untuk dipakai sehari-hari. Bra yang dapat menunjang kesehatan bukan hanya sekedar bra yang memiliki bahan berkualitas, namun juga pemilihan yang tepat dan sesuai bentuk tubuh dan payudara. Berikut tips memilih bra yang nyaman dan tepat.

manfaat memakai bra sehari-hari

Tips Memilih Bra Yang Nyaman Dan Tepat

Memilih bra bukan hanya menghitung lingkar dada yang sesuai, tetapi juga ukuran cup yang tepat. Untuk itu ukur lingkar dada dan lingkar payudara agar dapat memilih size yang sesuai. Size bra yang sesuai akan menjaga kenyamanan ketika dipakai setiap hari.

Pilih bahan yang menyerap keringat dan tidak panas. Pemilihan bahan ini penting untuk kita yang tinggal di negara tropis dan lebih sering berkeringat. Pemilihan strap bra dan bahan karet yang berkualitas tinggi juga menjaga bra agar tidak mudah longgar ketika dikenakan.

Ukuran bra yang sesuai adalah yang tidak membuat lekukan lemak di sekitar ketiak atau tidak terlalu longgar. Jika hal tersebut terjadi maka pertimbangkan untuk memilih ulang ukuran hingga terasa pas.

Review Felancy Active Wear

Salah satu rekomendasi bra yang nyaman digunakan sehari-hari adalah sport bra FELANCY. Active wear milik Felancy ini memiliki banyak keunggulan sehingga bra nyaman digunakan sehari-hari tidak hanya saat berolah raga saja. Berikut beberapa keunggulan yang dimiliki Active Wear Felancy.

review felancy bra
  • Bahan yang digunakan sangat nyaman dan berkualitas. Bukan hanya bahan kain, tetapi juga strap dan karetnya pun berkualitas tinggi, sesuai dengan tagline Felancy #FeelsComfyLooksConfident
  • Model dan bentuknya beraneka macam, memberikan kebebasan memilih sesuai dengan bentuk tubuh perempuan yang berbeda-beda.
  • Harganya terjangkau, meski bahan yang digunakan kualitas terbaik.
  • Mudah dibeli dari mana saja karena sudah ada website khusus tempat belanja online.
  • Warna-warna yang bervariasi bisa dipilih sesuai dengan karakter masing-masing perempuan.
  • Ukuran yang disediakan bervariasi, mulai dari yang kecil hingga extra large.
ukuran bra felancy

Nah, karena aku suka banget sama active wearnya untuk dipakai sehari-hari, maka aku kembali beli sport bra. Mumpung ada banyak diskon kalau beli di websitenya langsung. Website Felancy bisa dibuka dari mana saja, baik dari laptop maupun dari ponsel dan tidak memerlukan aplikasi khusus. Cukup ketik www.felancy.co.id saja sudah cukup. Buat kalian yang belum tahu, begini cara pembelian produk di website belanja Felancy,

Pertama. Masuk ke website felancy, jangan lupa registrasi dahulu. Jika ingin mendapat tambahan diskon, daftarkan diri kalian juga di mesa club untuk mendapatkan mesa point yang bisa dibelanjakan. Ini cara mendaftar mesa club dan keuntungan yang didapatkan.

Cara Registrasi Mesa:
Registrasi dengan cara scan QR code di samping lalu isi data diri kalian.

mesa club

Keuntungan yang didapat:

  • Setelah registrasi awal akan langsung mendapat 10.000 point yang bisa digunakan berbelanja.
  • Setiap pembelanjaan 10.000 akan mendapat 100 point dan berlaku kelipatan. Makin banyak belanja, makin banyak poin yang didapat.
  • Member MESA Club yang telah melakukan pembelanjaan minimal 100.000 akan mendapatkan birthday gift sebesar 100.000 point.
  • Point yang terkumpul dapat digunakan untuk potongan belanja di minoshe, brahouse, women’s Co, intimo dan di semua online stores MESA club.
  • Pembayaran dengan point maksimal 75% dari total point.
  • Keanggotaan akan berakhir apabila tidak ada pembelanjaan dalam periode 1 tahun.

Kedua. Setelah registrasi di website felancy dan mendaftarkan diri menjadi anggota mesa club, sekarang saatnya berbelanja. Untuk membeli bra yang nyaman dipakai sehari-hari seperti punyaku, kalian bisa masuk ke bagian Active Wear.

Ketiga. Pilih produk yang kalian suka, pilih warna dan ukuran sesuai yang dikehendaki dan masukkan ke dalam keranjang.

website felancy

Keempat. Setelah itu klik isi keranjang, pastikan jumlah belanjaan dan nominal yang dibayarkan sudah sesuai. Kemudian klik proceed to checkout.

Kelima. Lalu masukkan alamat pengiriman sesuai alamat yang dituju. Setelah itu akan nampak nominal yang harus dibayar, diskonnya dan ongkos pengirimannya. Jangan lupa pilih metode pembayaran yang dikehendaki.

Keenam. Tim Felancy akan mengirimkan konfirmasi proses pemesanan, pembayaran hingga pengiriman ke alamat email kalian, sehingga bisa dipantau sampai mana prosesnya.

Ketujuh. Setelah dibayarkan, tinggal duduk manis dan menunggu produk Felancy sampai di tangan kalian. Gampang kan? Kalau sudah biasa belanja online, sudah pasti bisa lah yaaa…

Bagi kalian yang ingin menikmati diskon tambahan dan merasakan #FeelsComfyLooksConfident dari felancy bisa masukkan kode COMFYWITHFELANCY (huruf capital semua) untuk mendapatkan diskon Rp25.000,- (minimal pembelanjaan Rp100.000,-) hingga 31 Agustus 2022. Nah, lumayan banget kan. Sudah produknya masih harga diskon, dapat potongan harga lagi dengan kode promo.

Kalau kalian sudah masuk menjadi anggota MESA CLUB, maka setiap kali berbelanja akan mendapatkan poin Mesa yang bisa digunakan untuk berbelanja lagi. Seruk kan?

elancy Laminating Bralette Bra 070-60006

Yuk intip belanjaanku kemarin dan simak review Felancy Bra. Ini adalah Felancy Laminating Bralette Bra (070-60006) yang aku beli harganya Rp78.000,- saja. Terjangkau sekali kan. Karena tubuhku mungil, aku pilih size Medium, warna soft pink. Bra ini pas banget sama bentuk tubuhku yang berdada kecil dan ramping. Ukuran cupnya pun cocok.

review bra felancy

Karena kulitku sensitif, maka aku hati-hati sekali memilih bahan untuk pakaian dalam. Bralette Bra ini seamless sehingga strap dan karetnya tidak gatal di kulitku. Meskipun memakai bra seharian di cuaca yang panas, aku tidak merasa gerah. Bahkan tidak terasa sedang memakai bra saking nyamannya.

Bahannya juga menyerap keringat. Ya iyalah, menyesuaikan untuk beraktivitas berat yang mengeluarkan banyak keringat sudah pasti bahannya kualitas terbaik. Tidak seperti sport bra pada umumnya yang susah dipakai, bralette bra Felancy ini sangat mudah dipakai dan tidak ribet.

review beha felancy yang nyaman

Yang bikin aku lebih happy, cup yang ada di dalamnya bisa dilepas sehingga memudahkan saat mencuci. Mencucinya pun gak sulit kok, cukup dengan tangan dan gunakan air hangat untuk menjaga kualitasnya. Tidak perlu diberi pemutih atau direndam terlalu lama. Keringkan dengan alami, tidak perlu memakai mesin pengering. Cukup kucek dan centelin deh.

Gimana, Felancy beneran mengerti kebetuhan wanita ya? Harga terjangkau, kualitas terbaik, perawatan mudah, model, ukuran dan warna yang beragam itu sudah paling cocok untuk wanita tampil percaya diri. Pas banget dengan tagline #FeelsComfyLooksConfident. Tunggu aku gajian, aku mau beli Felancy lagi dan mengkoleksi pakaian dalamnya, biar selalu terlihat seksi walau tubuhku mungil.