Dlundung, Trawas, Tempat Camping Yang Cocok Untuk Keluarga
Merayakan ulang tahun duo kunyil dengan berkemah bersama bukan lagi hal baru buat saya. Sejak anak-anak masuk fase usia belasan, rutinitas itu sudah menjadi bagian dari kami setiap tahun. Mencari tempat yang nyaman untuk camping tanpa meninggalkan esensi alam dan keamanannya memang tidak mudah. Banyak yang khawatir kalau camping di alam, gimana dengan sanitasinya? Mandi dan kebutuhan bersih-bersihnya susah gak?
Di Jawa Timur sebenarnya banyak kok camping ground yang sangat alami namun menyediakan fasilitas sanitasi yang mumpuni. Salah satunya adalah bumi perkemahan air terjun DLUNDUNG. Camping ground ini terletak di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Bumi perkemahannya terletak di sepanjang jalan menuju area wisata air terjun Dlundung. Tentu saja suasana dingin dan asri masih sangat lekat.
Camping Ground Dlundung terbagi menjadi beberapa blok area mulai dari blok A sampai blok I. Hampir di setiap blok dilengkapi kamar mandi, disediakan kran untuk menyuci piring dan mengambil air untuk kebutuhan memasak. Jadi tidak perlu khawatir susah air. Kamar mandinya pun sudah dilengkapi dengan penerangan sehingga saat malam hari tidak terlalu menyeramkan.
Area bumi perkemahan pun tidak terlalu gelap gulita. Di sepanjang jalan utama masih disediakan listrik penerangan. Namun juga tidak bisa dibilang terang benderang, bagaimanapun hewan malam yang menjadi habitat hutan butuh dilindungi, sehingga tetap dijaga agar tidak terganggu.
Berkemah di area wisata air terjun Dlundung, buat saya cukup menyenangkan ketika sepi. Kita masih bisa menikmati suara alam. Saat malam hari banyak suara burung dan serangga yang tidak bisa kita temukan di kota atau di wilayah padat penduduk. Saat sore dan pagi hari kabut tebal juga kerap menghampiri, membuat suasana perkemahan menjadi dingin dan syahdu.
Di dekat area parkir air terjun juga masih ada warung yang menyediakan makanan dan logistik sehari-hari. Di sana juga ada mushola kecil jika ingin sholat di tempat yang proper. Namun bagi saya, sholat di tengah hutan yang dikelilingi kabut jauh lebih nikmat dan syahdu. Jika malam menjelang, kita bisa menghabiskan waktu bercanda ditemani teh dan coklat hangat sambil menikmati suara alam di depan tenda.
Biaya masuk ke air terjun Dlundung berkisar antara 10.000 – 15.000 per orang, bergantung weekday/weekend. Untuk biaya kemah per malam juga dikenakan biaya sekitar 15rb – 20rb per malam. Retribusi ini terbilang cukup murah dan terjangkau karena fasilitas yang disediakan cukup mumpuni.
Bagaimana dengan listrik untuk charger? Biasanya saya menitipkan alat-alat yang harus dicharge di warung sekitar bumi perkemahan dan membayar sekitar 5rb untuk sekali charge per gadget. Saya titipkan ke pemilik warung, lalu saya tinggal jalan-jalan di sekitar hutan bumi perkemahan. 2-3 jam kemudian saya ambil biasanya sudah fully charged.
Di dekat air terjun dlundung juga ada taman kelinci. Cocok untuk kalian yang punya anak kecil dan masih suka kejar-kejar kelinci. Biaya masuk ke taman kelinci berbeda lagi ya. Disediakan juga wortel untuk makanan kelinci yang bisa dibeli. Cukup seru kok berkemah dan berpetualan di sekitar air terjun Dlundung. Bisa dicobain untuk mengisi waktu libur panjang sekolah bersama keluarga.
Kalau kalian punya rekomendasi tempat camping bersama keluarga yang tak kalah serunya, boleh share di kolom komentar ya… Selamat berpetualang!
No Comments :