TUUPAI: Hidup Tak Lagi Rempong Di Era Digital
TUUPAI: Hidup Tak Lagi Rempong Di Era Digital – Hari itu hujan besar disertai petir menyambar saling bersahutan. Tiba-tiba di wilayah perumahan kami mati lampu. Dari tetangga, kami tahu malam itu banyak peralatan elektronik terkena petir. Di rumah kami, TV yang ada di ruang tengah mati. Karena Lelah harus menguras sisa banjir semalam, maka kami memutuskan untuk memanggil bantuan tenaga service untuk utak-atik TV yang mati. Hari itu para tenaga servis reparasi alat elektronik kebanjiran order dan mendadak langka. Sempat beberapa hari televisi di rumah tidak bisa menyala. Hidup terasa sepi. Apalagi bapak mertua sangat tergantung sekali pada televisi untuk update berita. Dan setelah sukses mendapat tenaga servis televisi, kami tertipu harga. Dengan kerusakan televisi yang harusnya bisa dibayar dengan harga terjangkau, saat itu kami harus membayar 3 kali lipatnya.
Pengalaman yang kurang mengenakkan dalam mencari tenaga servis terpercaya itulah menjadikan kami harus ekstra hati-hati ketika berurusan dengan benda-benda elektronik. Sebagai perempuan yang berkutat antara dapur dan dompet, kami gagap urusan benda-benda elektronik. Padahal barang-barang tersebut membutuhkan perawatan yang rutin. Sebut saja AC yang sering dipakai. Tentu butuh dibersihkan dengan rutin. Untuk rumah yang sudah tua seperti rumah kami, hampir setiap tahun harus mencari tukang tambal atap untuk memperbaiki atap yang bocor. Setiap musim hujan menjelang, rasanya wajib untuk cek kondisi atap dan saluran air untuk mencegah banjir dan bocor. Punya anak kecil kalau rumah bocor dan banjir itu sedih, Jendral!
Rumah siapa sih yang tidak ada alat elektroniknya sama sekali? Dimana sih rumah yang tidak membutuhkan tenaga jasa untuk memperbaiki ini dan itu? Entah sebulan sekali, atau bahkan seminggu sekali, kita pasti butuh tenaga jasa untuk urusan segala macam benda yang ada di rumah. Baru-baru ini saja saya harus berurusan dengan tukang pintu untuk memperbaiki pintu di rumah yang tiba-tiba susah ditutup.
Karena itu ketika arek-arek Suroboyo berkumpul dan memperkenalkan aplikasi TUUPAI ini aku bahagia luar biasa. Sumpah, ini aplikasi yang mengatasi kerempongan di era modern. Ini jawaban dari semua pertanyaan seputar kebutuhan rumah tangga. Ini adalah aplikasi marketplace pertama di Indonesia. Keren kan bahasanya! Istilahnya ini aplikasi untuk mencari semua kebutuhan tenaga jasa.
Ada apa aja sih di aplikasi ini?
Saat ini aplikasi TUUPAI berisi layanan Home Service yang memungkinkan kita untuk memilih sendiri jenis layanan yang dikehendaki sesuai kebutuhan kita. Layanan home service yang saat ini tersedia antara lain ada, perbaikan atap, AC, cleaning service, basmi hama, perbaikan jendela, kanopi, kolam ikan, kompor, ledeng, pagar, plafon, tembok, taman, dan banyak lagi yang lain.
Layanan ini memungkinkan kita untuk terhubung pada vendor yang sesuai bidang dan keahliannya. Vendor-vendor yang terpilih dalam layanan aplikasi ini sudah melalui tes skrining. Karena para vendor akan mengetahui tentang seluk-beluk rumah kita, tentu kita tidak ingin memasukkan sembarang orang ke dalam rumah. Kita juga bebas memilih vendor yang sesuai kriteria yang kita inginkan. Masing-masing vendor akan dilengkapi dengan rating ulasan berdasarkan tingkat kepuasan pelanggan yang pernah menggunakan jasanya. Vendor juga memiliki tingkat keaktifan dalam merespon keluhan pelanggan. Di dalam aplikasi juga terdapat tanda vendor mana yang lokasinya paling dekat dengan tempat tinggal kita. Jika terjadi keadaan gawat dan membutuhkan penanganan segera, maka kita bisa memilih vendor yang berada paling dekat dan mudah dihubungi.
Bagaimana dengan harga layanan?
Harga layanan adalah harga yang disepakati antara pelanggan dengan vendor. Karena tersedia banyak vendor, pelanggan dapat mencari perbandingan harga yang paling kompetitif dengan layanan yang paling memuaskan. Dengan demikian, risiko tertipu harga akan bisa diminimalisir. Untuk beberapa layanan yang memerlukan survey, vendor akan diberi kesempatan untuk melakukan survey terlebih dahulu. Semua biaya survey gratis kok. Sampai ada kesepakatan harga, baru deh terjadi transaksi.
Untuk sementara, semua transaksinya cash via vendor langsung. TUUPAI tidak mengenakan biaya apapun kepada konsumen maupun vendor. Jadi harga yang disepakati bisa sangat kompetitif. Lalu TUUPAI dapat income dari mana? Nanti seiring makin banyaknya vendor bergabung, akan ada vendor premium yang bisa memasang iklan di aplikasi. Pembayaran juga bisa cashless agar lebih aman. Seiring perkembangannya cakupan jumlah layanan juga akan makin berkembang. TUUPAI sendiri mentargetkan akan ada 30 layanan jasa baru hingga akhir tahun nanti.
Untuk menjaga kualitas para vendor yang dinaungi, TUUPAI memberikan system reward and penalty untuk para vendornya. Reward bisa berupa uang, barang hingga tiket liburan untuk keluarga. Penalty yang dikenakan apabila vendor melanggar aturan-aturan yang telah disepakati bisa berupa, banned, blacklist hingga denda. Dengan demikian kualitas layanan para vendor juga akan bersaing dengan sehat untuk memberikan kepuasan yang maksimal kepada para pelanggan.
Jangkauan layanan TUUPAI untuk sementara hanya ada di kota SURABAYA saja. Kenapa SURABAYA? Karena disinilah markas para punggawa dibalik aplikasi ini. TUUPAI ini dibuat oleh anak-anak muda Surabaya dibawah bendera PT. ILIOS, yang berdiri sejak tahun 2016. PT. ILIOS bergerak dibidang informasi teknologi dengan fokus utama di aplikasi mobile. Dengan adanya anak-anak muda yang kreatif dan inovatif ini harapannya dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan mengurangi tingkat kerempongan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, semoga produktivitas juga makin meningkat yaa..
Tertarik untuk mencoba layanan jasa dari TUUPAI? Gunakan saja kode voucher DSC100K untuk mendapat potongan layanan sebesar 100 ribu selama bulan SEPTEMBER 2017. Download sekarang juga di Google Play yaa.. Dengan demikian semua urusan rumah beres tanpa berkeringat! Selamat (terus) berkarya!
Untuk informasi lebih lanjut mengenail layanan aplikasi ini, bisa kunjungi websitenya di www.tuupai.com atau follow sosial media (facebook, Instagram, twitter) dengan username “@tuupaiapps“
Cocok nih buat penghuni kontrakan cewek karena kadang kalo ada masalah di rumah kontrakan suka bingung harus minta tolong sama siapa 🙁