Menurut data UNHCR ada hampir 300.000 jiwa pengungsi dari Timor Leste paska konflik lepasnya wilayah Timor Timur dari Indonesia. Ada sekitar 100.000 ribu di antaranya adalah anak-anak. Di antara ketidak pastian nasib di pengungsian, ada seseorang yang peduli akan pendidikan anak-anak tersebut. Daerah pengungsian yang ada di Nusa Tenggara Timur sebagai wilayah yang paling dekat dengan Timor Leste tersebar di 15 wilayah, salah satunya Atambua.
Adalah seorang Redemptus De Sales Ukat yang membantu memberikan bimbingan belajar secara gratis sejak tahun 2018 bagi anak para pengungsi Timor Leste. Lelaki lulusan sarjana Filsafat ini mendirikan Kelompok Belajar Oan Lidak yang berfokus pada pembelajaran literasi dasar (membaca, menulis dan berhitung). Redemptus juga mengajar bahasa Inggris bagi anak-anak yang sudah bisa membaca.
