Gara-Gara Rambut
GARA – GARA RAMBUT
Siapa mengira hanya gara-gara rambut aku mengalami banyak kisah, mulai dari dinyinyirin teman, didiamkan Bapak, hingga bertemu jodoh.
Aku dan Rambutku
Gara-gara rambut, aku pernah berselisih dengan teman. Dulu rambutku pernah panjang sepinggang. Meski berhijab, rambutku selalu tercepol rapi di balik kerudung. Namun gara-gara rambut, teman kamar kost pernah menegurku, karena bekas sisiran rambutku berceceran di lantai. Ia geli melihat helai rambut yang jatuh di lantai. Akibatnya setiap selesai sisiran aku ditegur dan disewotin. Padahal menurutku ya cuma rambut yang bisa dibersihkan dan dibuang. Siapa sih yang rambutnya gak pernah rontok sama sekali? Wajar kan ya.. Tapi yang namanya geli itu gak bisa dihindari juga, akhirnya aku memilih mengalah. Daripada puyeng selalu berhadapan dengan teman yang sewot, akhirnya aku memutuskan memotong pendek rambutku. Harapannya sih rontok bisa berkurang.
Setelah rambutku pendek, masalah berganti. Dari yang semula hanya rontok, sekarang bertambah dengan ketombe. Entah dari mana datangnya mahluk berwarna putih itu, tiba-tiba memenuhi kulit kepala. Banyak shampoo anti ketombe aku coba, bukannya hilang, setiap selesai keramas ketombe selalu kembali muncul. Gara-gara rambut berketombe aku sempat dikira jorok dan jarang keramas. Beberapa teman meledek meski dengan bahasa bercanda. Sebel yaa.. Bukan hanya itu saja. Gara-gara rambut aku potong pendek, Bapak sedih berat. Tiga hari aku tak disapa Bapak ketika aku pulang kampung. Duh! Bapak memang mengagumi perempuan berambut panjang. Karena itu ketika rambutku pendek, Bapak sedih sekali.
Pernah karena putus asa aku datang ke Dokter spesialis kulit. Diagnosanya mengatakan pertumbuhan atau regenarasi sel kulitku terlalu cepat. Sehingga terjadi penumpukan sel kulit mati di kepala. Itulah biang si ketombe rajin nongol di sana. Dokter lain mengatakan aku alergi deterjen. Padahal kebanyakan shampoo pasti menggunakan deterjen sebagai salah satu bahannya. Namun dari semua resep dokter yang harus aku tebus tersebut, cukup membuat dompetku meringis. Rasanya gaji sebagian besar habis hanya untuk beli shampoo khusus dari dokter. Aku sedih.
Pernah juga aku membuat ramuan herbal sendiri dari resep-resep yang aku temui di internet. Mulai dari air jeruk nipis, madu, minyak zaitun hingga air sisa cuci beras semua pernah aku coba. Beberapa memang memberikan hasil yang memuaskan, namun banyak juga yang berakhir menyedihkan. Masalahnya adalah waktuku tersita untuk kerja di pagi hari dan kuliah di malam hari. Akhir pekan banyak aku habiskan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Setelah menikah pun waktuku tersita untuk merawat dua bocah kembarku. Rasanya terlalu ribet jika aku harus membuat ramuan-ramuan itu setiap kali keramas.
Hingga pada akhirnya aku pasrah. Mau orang berkata apa tentang rambutku, aku pasrah. Banyak usaha sudah aku lakukan demi mendapatkan rambut sehat. Padahal rambutku cukup tebal, hitam dan berombak. Yang bisa kulakukan hanya lebih rajin membersihkan rambut. Jika memang hasilnya masih selalu ada ketombe nongol, aku cuek. Anggap saja ketombe dan rambut rontok sudah menjadi bagian dari kulit kepalaku. Toh suamiku tak banyak protes. Mungkin ia sudah cukup lelah mendengar curhatku tentang rambut.
Aku Dan Jodohku
Pernah dengar gak kalau katanya jodoh atau rejeki itu datang di saat kita pasrah total. Ketika kita benar-bener berserah diri, di saat itulah pertolongan Tuhan datang. Dan pertolongan Tuhan untuk rambutku datang lewat sebuah acara dating bersama teman-teman sesama hijabers. Tanggal 21 Mei kemarin beberapa perempuan berhijab yang memiliki masalah rambut serupa, berkumpul dalam acara Azalea Hijab Dating. Di acara tersebut kita berkenalan dengan beberapa permasalahan rambut yang umum dihadapi oleh perempuan-perempuan yang mengenakan hijab. Aaah.. ada rasa lega. Ternyata aku tak sendiri.
Rata-rata perempuan-perempuan tersebut memiliki masalah rambut yang hampir sama. Mulai dari rambut rontok, berketombe, mudah patah, lepek dan kusut. Permasalahan-permasalahan tersebut sangat umum dan wajar dihadapi oleh perempuan yang mengenakan hijab. Hal itu dikarenakan rambut yang tertutup hijab susah untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Akibatnya rambut akan lebih mudah lembab. Jika rambut dan kulit kepala lembab, bisa dipastikan ketombe lebih mudah tumbuh. Kelanjutannya bisa ditebak, kalau rambut berketombe tentu saja akan mudah rontok dan mudah patah. Say Goodbye deh pada rambut cantik melambai.
Nah katanya rangkaian perawatan rambut dari AZALEA ini diklaim bisa membuat rambut segar dan bebas lepek. Jadi si AZALEA ini dibuat oleh PT. Gondangwangi terinspirasi oleh NATUR. Sudah kenal NATUR kan? Perawatan rambut yang berbahan dasar herbal dan bebas deterjen. Rangkaian perawatan rambut dari AZALEA terdiri dari 2 macam produk, yaitu Shampoo dan Hairmist.
Shampo seperti biasa digunakan untuk membersihkan rambut. Seperti NATUR, Shampoo dari AZALEA juga bebas deterjen. Jadi aman buat kamu yang memiliki alergi terhadap deterjen. Shampoo AZALEA terbuat dari Minyak Zaitun, Ekstrak Ginseng dan Menthol. Minyak Zaitun membantu rambut terjaga kelembabannya. Ekstrak ginseng bemanfaat untuk membantu mencegah timbulnya ketombe. Sedangkan Menthol membantu rambut terasa segar sepanjang hari.
AZALEA Hairmist mengandung Minyak Zaitun, Aloe Vera dan juga Menthol. Aloe Vera membantu perawatan rambut agar tetap terjaga kesehatannya. Dan semua proses ekstraksi dari bahan-bahan tersebut, baik yang digunakan untuk shampoo maupun hairmist dilakukan sendiri oleh PT. Gondangwangi sehingga terjamin kualitasnya.
Tapi apa iya seperti itu? Atau hanya sekedar iklan pemanis produk agar laku? Aku ragu. Jangan-jangan hasil akhirnya kurang lebih sama dengan shampoo anti ketombe yang lain yang pernah aku pakai.
Aku dan Pembuktianku
Pulang dari acara #AzaleaHijabDating aku membawa produk rangkaian perawatan rambut dari AZALEA untuk aku coba. Produk yang diklaim sebagai #HijabHairCare tersebut harus benar-benar dibuktikan sebelum aku menulis reviewnya. Bahkan demi mendapatkan hasil yang benar-benar akurat, aku rela menulis di detik-detik terakhir batas penulisan. Karena aku tak ingin sekedar menulis pepesan kosong yang tulisan tak sesuai dengan kenyataan. Aku harus membuktikannya sendiri. Bukan hanya sekali atau dua kali mencoba. Aku harus mencobanya berkali-kali agar aku yakin dengan hasil yang di dapat.
Daaaan berikut yang aku rasakan…
Setelah membersihkan rambut menggunakan AZALEA Shampoo rambut terasa segar lebih lama. Setelah dua minggu pemakaian, kotembe sangat jauh berkurang. Dan ajaibnya mahluk putih itu gak nongol lagi. Rambut rontok berkurang hingga 80%. Dan yang paling menyenangkan dari shampoo Azalea ini adalah wanginya segar banget. Berbeda dengan wangi shampoo yang sering aku temui, wangi AZALEA ini khas sekali. Meski terbuat dari bahan dasar herbal dan alami, tetapi tidak ada aroma jamu yang menyengat. Amazing bukan.
Bagaimana dengan pemakaian Hairmist? Hairmist biasanya aku pakai setelah selesai keramas dan disaat rambut terasa gerah karena cuaca panas. Bisa ditebak kan cuaca Surabaya akhir-akhir ini seperti apa. Rasanya ceplok telur diatas ubun-ubun pun bisa matang saking panasnya. Nah si hairmist ini ternyata efektif banget membuat rambut terasa segar di cuaca yang panasnya naudzubillah ini. Wangi hairmist membuat rambut tak lagi bau apek dan lepek. Wanginya segar seperti habis keramas setiap hari. Serunya lagi, hairmist ini tidak meninggalkan bekas atau noda apapun baik di kulit kepala maupun di kain. Jadi jangan takut ketombe muncul setelah memakai hairmist. Kamu juga tidak akan menemui noda belang kuning pada baju dan kerudung akibat pemakaian hairmist. Insyaallah aman… Sekarang aku berani bilang kalau AZALEA #TheRealHijabCare. Benar-benar rangkaian perawatan rambut untuk perempuan berhijab yang sesuai dengan iklim dan cuaca tropis. Berasa ketemu jodoh deh!
Sayangnya AZALEA belum banyak beredar luas di supermarket-supermarket. Rangkaian perawatan produk ini hanya bisa ditemui di beberapa toko offline tertentu. Jika di Surabaya, AZALEA dijual di swalayan Bilka, Sakinah dan Palapa. Sebagian besar arek Suroboyo pasti mengenal swalayan-swalayan tersebut. Pilih saja yang terdekat dengan tempat tinggalmu. Untuk kota yang belum tersedia, bisa juga order online di Tokopedia dan MuslimMarket. Kisaran harganya pun terjangkau, antara 16.000 – 20.000an. Tidak mahal bukan? Masih bisa nabung untuk bekal biaya menikah atau anak sekolah dong…
Nah, dari pengalaman bersama AZALEA tersebut, maka saya berani mengatakan dan mendeklarasikan SAYA PUAS MEMAKAI SEMUA PRODUK AZALEA. Benar-benar AZALEA #TheRealHijabCare dan saya konsumen yang insyaallah akan melakukan repeat order!
Rambutku ya rontok dan gatal karena berketombe. Jadi mau coba nih kayaknya adem dan nyaman di kulit rambut
Cuss mbak, cobain. Kesan pertama, baunya sangat menggoda. Selanjutnya gak pernah menyesal.
Kapan ya ada acara semacam itu di kota kecil ini? 🙁 Btw, thanks reviewnya, Mbak Wiwid *jempol* 🙂
Aku sukaa shamponya mbak, ntar kalu habis mau beli lagi deh. Wangi dan lembutnya rambut pun tahan lama
wah hrs nyoba nih, aku dulu lagi kecil rambutnya panjang stelah ermaja ingin kekinian rambutnay dipendekin dan dimusuhin sama baapkku krn bapakku suak rambut yg panjang
rambutku pengen lurus dengan poni pendek, tapi kalau pake kerudung dan diikat itu suka ada bekas iketan dan susah lurus lagi 😀
aku dah coba samponya, ga gitu cocok sih. dan semua sampo ga cocok juga di aku, masih ketombean aja. gimana ya? akika jadi sedih nih.
tapi aku naksir berat hair mist nya. besok beli ah, biar pas lebaran nggak pada pingsan kalau deket kepalaku, heheheh.