Balada Kedatangan Seorang Sahabat

BALADA KEDATANGAN SEORANG SAHABAT – Manusia satu ini memang super ngehe’. Ditengah jadwal padat merayap bulan april, masih cari gara-gara ngajakin nulis bareng. Hutang tulisan arisan link saja belum kubayar lunas. Berani-beraninya dia ngajakin nulis soal kegiatan kurang kerjaannya kemarin. Idiiih… Nahjong banget kan? (Nahjong kie opo tho janjane?)

Jadi kemarin tiba-tiba aku dapat kabar dari mbak Nurul kalau emak satu ini mau datang ke Surabaya. Reaksiku? Ngamuk! Aku maki-maki dia di whatsapp. Setiap hari kerjaan dia ngerecokin di whatsapp dan tiba-tiba mau datang ke Surabaya tanpa kasih kabar sama sekali itu kan namanya ngajak perang. Bukannya sedih dia malah ngakak. Katanya tadinya mau bikin surprise. Guooombal mukiyo kan?

Setelah ngobrol gak jelas di whatsapp, akhirnya disepakati dia akan berangkat bareng kakaknya (ngakunya sih kakaknya. Entah mana yang benar). Dan KATANYA mereka akan menginap di rumah. Happy dong. Secara biasanya cuma bisa diledekin di whatsapp, kali ini bisa diledekin sampai puas dan orangnya di depan mata. Beberapa hari sebelum hari H sudah membayangkan mau ngobrolin apa aja, makan apa aja. Pokoknya dia tinggal bawa badan dan baju aja. Karena bajuku gak muat buat badannya, jadi gak mungkin aku bilang nyuruh dia bawa badan doang. Masa mau dipinjemin sprei?

Ternyata semua tak seindah khayalan. Dia memang datang, tapi gak jadi menginap. Huh! Sombong amat gak mau tidur di rumah. Maksa naik mobil pulang pergi Delanggu – Surabaya dalam sehari. Ya sudahlah mau bilang apa. Itu rencana dia, badan dia. Terbukti kan? Sekarang dia kena Lower Back Pain. Kasihan.. Cuma bisa pose Savasana. Tapi ya dia cari gara-gara sendiri. Sok rock and roll banget sih!

Hari H pun tiba! Berangkatlah kami dengan riang di sebuah event di mall. Setelah melalui perjuangan panjang akhirnya bisa daftar di event ini. Dan ketemu sama Kakak Cindy yang dinanti-nanti. Aseeekkk… *peluk sampai kurus* Tapi ternyata kami gak bisa puas ngobrol, karena aku harus berlompatan dari satu tempat ke tempat yang lain ngikutin bocah cilik yang antusias mencoba permainan satu demi satu. Ya kali ini musti ngalah lah… Karena  bocah cilik ini yang jadi model photo, jadi ya memang harus ikut moodnya. Kalau moodnya berantakan, bisa celaka dua belas, gak dapat photo buat artikel laporan, dan musti sibuk menenangkan anak yang marah. Gawat tho?

Nah, 30 menit sebelum acara dimulai, mbak Nurul berbaik hati mengingatkan untuk makan dulu. Daripada nanti bocah rewel karena lapar kan? Akhirnya kaburlah aku ke resto terdekat. Aku tahu kalau bakal ada yang nyariin, tapi biarin aja lah. Karena baterai tiris, dan powerbankku dia bawa, jadi sengaja aku matikan paket datanya. Harapannya kalau paket data mati, baterai bisa lebih hemat, jadi bisa buat motret selama acara berlangsung. Urusan tweet dan segala macam nanti sampai rumah bisa dikejar. Pasrah aja lah.

Ternyata beneran, setelah capek antri di resto, eh ada yang nyusulin. Untuk mempersingkat waktu karena sebentar lagi acara akan dimulai, maka aku tawarin untuk membelikan pesanan dia sekalian. Menerima list pesanannya aku kaget. Pesanannya banyaaaakkk.. Pantesan dia makin mirip burger. Dari yang rencana awalnya hanya akan dibungkus untuk dibawa ke tempat acara, akhirnya aku biarkan para bocah makan dulu sampai kenyang. Sambil ngobrol dan selfie setitik. Setelah selesai makan, langsung kabur ke tempat acara. Gak pakai lama!

Akhirnya dia tahu kalau aku gak jauh beda sama bola bekel, kecil dan lompat kesana kemari. Gercep! Gerak Cepat! Gak suka saling menunggu, karena waktu tidak berjalan mundur. Kebiasaan perempuan adalah saling menunggu, dari yang rencananya berangkat jam 7, masih nunggu si anu yang anaknya masih tidur, atau si itu belum datang karena pensil alisnya tiba-tiba patah, akhirnya baru berangkat jam 10. Iya kan? Iya tho? Nah, apalagi untuk tugas yang sudah menjadi komitmen, begini. Buat aku, selesaikan tugas, kerjakan sesuai kesepakatan, setelahnya marilah kita duduk santai dan bercanda.

Di lokasi acara pun begitu. Aku lihat semua kursi sudah terisi penuh. Namun ada beberapa kursi yang sebenarnya masih kosong, tapi posisinya ditengah, dan biasanya hanya untuk tempat tas. Duh please deh ya! Lain kali kalau datang ke acara dan kamu lihat tempat acara ramai, kursi yang disediakan terbatas, mbok ya mawas diri, tasnya dipangku atau ditaruh bawah aja yaa.. Kasihan teman-teman yang masih berdiri. Aku yakin tasnya gak bakalan protes karena capek kok! So please, be human!

Keuntungan punya badan kecil adalah kamu bisa menyelinap kesana kemari membawa dua bocah hingga sampai di deretan depan panggung. Alhamdulillah yaa.. Sebenarnya gak terlalu konsen sama acara karena celingak-celinguk mencari mahluk satu yang ketinggalan di belakang. Karena kebetulan sebelah kursiku hanya berisi tas ransel seorang mas, maka bermaksud memintanya untuk dia atau teman yang lain. Tapi celingak-celinguk ke belakang gak melihat muka-muka familiar, akhirnya saya menyerah. Mungkin mataku sedang siwer. Baterai HPku pun juga menyerah kalah, tewas tak bersisa dihajar sinyal yang tak bersahabat.

Setelah naik panggung aku lihat sosoknya berdiri di tengah ibu-ibu di luar area acara. Duuuh… kacian aneet… Selesai acara masih harus menuntaskan tugas mengelilingi area permainan. Baiklan dadabubye dulu, sebelum bocah badmood. Karena baterai habis, pasrah ajalah kalau memang nanti gak ketemu lagi. Sekilas aku lihat dia cekcok dengan satpam. Entah apa yang diributkan. Mungkin dia sedang lelah.

Tapi yang namanya jodoh itu gak akan lari kemana yaa.. Tiba-tiba dia kasih kabar kalau Kak Emma dapat tempat nyaman buat ngobrol. Cuusss.. meluncuuurrr..  ke Mokko Café. Sampai di cafe, nitip bocah buat ditinggal ke ATM dulu. Karena ternyata selain baterai tiris, isi dompet pun juga ikut tiris. Duuuh emaakk..! *tutup muka malu* Kebiasaan gak suka bawa cash banyak. Balik dari ATM bocahku sudah pegang donat. Ooooh… sweet bangeet siiih..

 

Ternyata the boys dan the girls sudah heboh lari-larian, padahal baru ketemuan, ternyata langsung nyambung dan klik. Sehati banget sih sama kayak para emaknya. Dan mereka sama-sama belum puas main dan ngajak ke playland lagi. Tapiii playland yang diminta itu gak oke banget deh.. Berbahaya untuk isi dompet. Jadi aku ajaklah mereka ke playland lantai bawah yang jauh dari kebisingan. Sampai di bawah ternyata dia malah kabur. Dasar! Mana badan capek dan ngantuk, jadilah sama Kak Emma nungguin sambil bengong berdua. Gak ada cemilan pula. Rasanya pengen gegoleran deh!

Usut punya usut, badan kuyu dan lunglai bukan tanpa alasan. Ternyata jam sudah menunjukkan pukul 18.30 wib. Apppaaaah? Jadi aku ngemall dari pagi sampai malam. Rekor! Semua gara-gara dia! Power bank sudah kembali ke tangan. Bukan ucapan terima kasih yang kuterima malah protes yang kudapat. Ngehe kan? Setelah baterai sedikit terisi, cek whatsapp, ternyata bapaknya anak-anak nyariin. Setelah kasih kabar ke si bapak,  para bocah Delanggu pamit pulang. Lalu aku mendapati dua bocahku ngamuk karena katanya kenapa Herbie & Wilson pulangnya cepat. Bahkan mereka bilang “apa mereka tidak suka main sama aku?”. Oalah nduk.. sadarilah, emakmu baterainya sudah lowbat. Jadi mari kita segera pulang, recharge energi biar mood emakmu ini kembali bagus. Mbok ya jangan ngajak perang dengan merengek. Ini sudah ditahan-tahan dari tadi kangennya sama guling dan bantal.

Singkat kata, akhirnya sukses order go car beberapa detik sebelum HP kembali tewas. Alhamdulillah pulang dengan selamat sampai di rumah. Aku bahagia ketemu bantal dan guling. Sampai di rumah, urusan bocah serahkan pada ayah! Nighty Night…!! Wahai para mahluk Delanggu, terima kasih sudah menerima segala kegokilan hari itu. Terima kasih untuk gak pernah marah ketika bakat isengku kambuh setiap hari. Soon we will meet again, again, and again, and again…

Disclaimer: Semua Foto milik Cindy Vania


Related Posts :

12 Comments :

  1. akhhhhh seru bangettt.., kapan dong kalian berdua main2 ke Depok?

    1. Pengeeennn!! Ayuk kita rencanakan liburan bareng yuk!!


  2. Heeeeyy lancar banget nulisnya, katanya stuck? ???
    Kenapa aku ngakak mulu sih baca ceritanya, tp kalo baca dari sisi ini, kesannya bude yg aku jahatin.. padahal bude yg jahatin aku terus ?? HUH!!

    1. Itulah penulis. Bisa mengambil sudut tulisan dari mana saja. Tergantung sisi apa yang mau ditonjolkan. Mau coba bahas soal Semut? atau Bebek?


  3. Asiik kalau ada sahabat yang datang berkunjung. Ngobrol nggak bakalan selesai-selesai. Hehhehe

    1. haha.. iya mbak Lid. Kalau klik ngobrolnya bisa kemana-mana. Sampai bahasan gak penting juga bisa jadi lama.


  4. Jadiii kangen sahabaat waktu jaman SMA, udaa lama gaketemu :” hikss. .
    Seneng yaa mbak kedatangan sahabat 😀 Salam kenaal 🙂

    1. Waaa.. biasanya sekolah sekarang punya group FB atau w.a. Semoga bisa reuni lagi…


  5. Hastira

    wah seru ay, kalau saahabt datang pasti cerita dan cerita tak habis2nya


  6. Kedatangan sahabat memang menyenangkan mbak, apalagi ditambah cerita-cerita serunya. 🙂

    1. Iyaa, waktu jadi gak kerasa. Tahu-tahu sudah malam..


Leave a Reply :

* Your email address will not be published.

ABOUT ME
black-and-white-1278713_960_720
Hi I’am Wiwid Wadmira

I am a mom of twin who love reading, writing and de cluttering. I blog about my parenting style, financial things & reviews. You may contact me at mykirakara@gmail.com

------------------
My Instagram
Invalid Data