Tahukah kalian akan tradisi Sifon di Nusa Tenggara Timur? Sifon adalah tradisi sunat untuk anak lelaki menggunakan bambu dan dilakukan secara tradisional. Yang membuat berbeda adalah, ketika selesai sunat dan kelamin masih berdarah, anak lelaki diharuskan melakukan hubungan seksual dengan perempuan yang telah disiapkan oleh sang dukun. Tujuannya untuk meredakan rasa sakit dan nyeri paska sunat. Tradisi ini yang menjadi salah satu faktor penyebaran HIV/AIDS
Adalah Mariana Yunita Hendriyani Opat, perempuan asal Nusa Tenggara Timur yang berjuang untuk mendobrak tradisi tersebut melalui jalan edukasi yang lebih ramah untuk remaja dengan mendirikan Tenggara Youth Community. Ini adalah sebuah komunitas yang menjadi wadah untuk memberikan edukasi dan informasi mengenai hak kesehatan seksual dan reproduksi kepada remaja dan masyarakat umum. Perempuan yang akrab disapa dengan nama Tata ini merasa prihatin dengan minimnya informasi literasi tentang Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) di sekitar tempat tinggalnya.
