Kraft Crollete Dijamin Ludes, Menu Untuk Anak Yang Tidak Suka Keju

Kraft Crollete Dijamin Ludes, Menu Untuk Anak Yang Tidak Suka Keju

“Bund, ini apa yang di meja makan?” Itu reaksi anakku ketika saat buka puasa, tersaji menu yang tidak biasa. Kraft Crolette.

“Itu omelet yang dikasih mahkota, Nduk. Namanya Crolette.” Jawabku.

“Wuah, ada kremesnya. Seru nih…” dicomotnya crown yang ada di atas Crolette buatanku. Tak menunggu lama, menu itu ludes. Mereka tidak menyadari bahwa crown itu terbuat dari keju.

Anakku tidak suka keju. Suamiku tidak doyan keju. Menu-menu yang mengandung keju sudah pasti menyingkir dari meja makan kami. Melihat tampilannya saja, seolah sudah ada alarm tolakan menyala-nyala. Jangankan dicicip, disentuh pun tidak.

Ibu-ibu sudah pasti paham kalau keju itu sebenarnya memiliki manfaat yang banyak sekali. Melihat seisi rumah anti keju semua memang bikin games-gemes sebel. Buat yang belum tahu, nih beberapa manfaat keju yang aku ketahui. Silahkan ditambahkan di kolom komentar kalau ada yang lain.

Sependek pengetahuanku, Keju membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kandungan kalsium dalam keju merupakan asupan yang baik untuk tulang dan gigi. Keju juga memiliki zat “makanan tulang” berupa protein, zinc, vitamin A, vitamin D, dan vitamin K

Keju membantu menjaga kesehatan saluran cerna. Hal ini karena keju merupakan makanan yang diolah dengan cara fermentasi, sehingga kaya akan bakteri probiotik yang baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Keju juga membantu menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mencukupi konsumsi produk olahan susu, seperti keju, dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung dan stroke.

Keju dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh. Kandungan yang dimiliki keju berupa linoleic acid, sejenis asam lemak, diketahui mampu meredakan peradangan. Bahkan, asam lemak ini juga dipercaya dapat menurunkan berat badan.

Manfaat yang bejibun inilah yang sebenarnya bikin aku sedih kenapa kok anak-anakku dan suamiku tidak suka keju. Sayang banget.

Sepertinya gayung bersambut. Tuhan menjawab doaku. Ketika aku melihat olahan Crolette hatiku tergelitik. Duo kunyil suka sekali makan kremesan. Kenapa gak bikin kremesannya dari keju aja? Apalagi kalau bentuknya lucu seperti mahkota. Pasti bikin penasaran.

Akhirnya misi recook Crolette pun dijalankan. Seperti ini hasilnya. Cakep kaaan?

Kalau penasaran, berikut resep anti gagal membuat Crolette.

Bahan:

  • Dua butir telur
  • Keju Kraft Cheddar Mini 30 gr
  • Garam sejumput

Cara Memasak:

  1. Kocok telur hingga rata
  2. Panaskan pan dan masukkan telur hingga merata
  3. Gulung dan bentuk menjadi omelet, lalu sisihkan
  4. Matikan kompor dan parut keju Kraft Cheddar Mini di atas pan
  5. Letakkan omelet di atas keju yang mulai mengering
  6. Angkat dan sajikan di atas piring saji
  7. Bentuk crown hingga keju benar-benar kaku
  8. Crolette siap disantap!

Aku sudah membuat videonya di reels instagramku. Silahkan tengok di sini ya…

https://www.instagram.com/p/CcKETrRJboM/

 

Kenapa membuat Crolette yang ini anti gagal? Itu karena kejunya pakai Kraft Cheddar. Pakai Kraft Cheddar membuat keju kremesnya ini jadi lebih mudah kaku, tapi masih bisa dibentuk dan diberdirikan. Setelah kaku pun rasanya tetep kremes. Masih terasa kriuknya pas dimakan anak-anak waktu bersantap buka puasa.

Kenapa bisa begitu? Karena kandungan Kraft Cheddar adalah Keju Cheddar aslik, gak kaleng-kaleng. #KejuAsliCheck. Cek aja di kemasannya. Di urutan bahan pertamanya adalah Keju Cheddar. Itu berarti Kraft Cheddar memang memiliki kandungan utama berupa Keju Cheddar. Selain itu, Kraft Cheddar juga memiliki kandungan calci-milk. Calci-milk adalah kandungan berupa protein dan kalsium yang tinggi dan vitamin D. Biar crown alias mahkotanya tegak berdiri kaku tanpa ambyar, dibutuhkan keju yang mengandung protein lebih tinggi dari keju lainnya.

Lalu kenapa harus bikin Crolette? Gak harus sih. Tapi kalau mau menu yang simple, anti ribet, tapi dijamin langsung ludes ya menu ini cocok banget. Simple karena bikinnya cepet, bahannya gak banyak. Anti ribet karena bikinnya cepat. Dijamin ludes karena memang rasanya enak dan gurih. Apalagi kremes kejunya, bikin nagih. Bahkan bocah-bocahku yang biasanya gak doyan keju pun, sukses menghabiskan makanannya tanpa sadar kalau kremesnya dari keju.

Kraft Cheddar tersedia dalam beberapa kemasan. Ada kemasan mini 30 gram, ada 70 gram dan kemasan 165 gram. Untuk bikin Crolette ini aku pakai kemasan mini 30 gram yang pas untuk resep 1 menu Crolette. Beli di Indomaret harganya murah, hanya Rp5.200,- Meskipun harganya murah, tapi kandungannya komplit kaaan…

“Bund, kapan sekolah boleh bawa bekal lagi?” Tanya anakku setelah menyelesaikan makan buka puasa. Sekolahnya memang belum memperkenankan membawa makanan dan bekal apapun selama pandemi untuk menghindari potensi penularan Covid-19 di sekolah.

“Kalau nanti sudah boleh bawa bekal, bikinkan aku bekal crolette yang kayak gini ya bund?” Ujar anakku. Wokeeey, kalau makanannya gampil kayak gini, mah bunda siap!

“Eh, tapi mahkotanya masih enak gak bund kalau dijadiin bekal?”
“Lho ya jelas masih enak… Lha wong bikinnya pakai keju Kraft Cheddar.” Aku membanggakan diri.
“Hah? Jadi ini tadi keju?? Ternyata enak ya kalau digoreng…” mereka pun terkejut.

Ya iyalaaaahh… Dari dulu keju Kraft mah pasti enak. Gurihnya pas! Karena gak pakai penguat rasa. Aku bisa tersenyum lega melihat bocahku sudah terbuka menerima keju.

Bon Appetit!

Membuat Pria Tampak Lebih Seksi Dengan Yummy App

“Mbaaak… ini kok nasinya sangit lagi?” Siang itu terdengar teriakan ibu di dapur setelah tahu nasinya telat kuangkat dari dandang. Ini bukan pertama kalinya aku lupa mengangkat nasi, hingga dandang asat. Kejadian ini sudah lama sekali, saat aku masih umur belasan. Urusan dapur sungguh membosankan bagiku, bahkan hingga aku setua ini. Duh, seandainya dulu ada Yummy App.

Bapakku sangat menyadari kebiasaanku itu. Punya anak 4, aku perempuan satu-satunya dan paling payah urusan dapur. Dua adik lelakiku persis seperti Bapak, jago masak. Bahan masakan apa saja di tangan mereka selalu berakhir menjadi makanan yang sedap. Kalau Bapak bilang, melepaskan mereka di tengah hutan pun tidak takut kurus. Keluar hutan bukannya kelaparan malah akan jadi gendut.

Melihat para lelaki di sekitarku yang selalu seru beraksi di dapur, membuatku memiliki citra tersendiri tentang pria. Buat aku pria yang terampil di dapur itu seksi. Sosok hot daddy di mataku bukan sekedar mereka yang sedang bermain dengan anaknya tetapi juga mereka yang menyajikan makanan untuk istri tercintanya. Pria yang pandai memasak akan terlihat sebagai pria yang peka dan perhatian dengan keluarganya.

 

Tidak sekedar seksi, pria jago masak punya potensi karir cemerlang.

Pria jago masak memiliki potensi karir yang cemerlang itu nyata! Terbukti berdasarkan survey dari The Guardian yang memuat data dari Office of National Statistics yang menyatakan dari 250.000 koki profesional di Inggris, ada lebih dari 80 persen koki laki-laki. Sedangkan di Indonesia sendiri menurut Chef Bahran kepada Suara.com di Antero Hotel, Jababeka 2, Cikarang, Jawa Barat, ada sekitar 98 persen profesi koki profesional didominasi oleh para lelaki.

Jadi, keahlian memasak untuk kaum adam bukan hanya sekedar untuk menggaet perempuan, tapi juga bisa menjadi ladang pendapatan yang menjanjikan. Sudah banyak kita jumpai bahkan pemilik kedai-kedai makanan terkenal didominasi oleh laki-laki. Kalau seputar Surabaya sebut saja ada “Tahu Telor Pak Jayen”, “Lontong Balap Pak Gendut”, “Soto Cak Har”, “Sate Lisidu” milik Pak Listianto, “Tahu Campur Pak Hasyim”, “Bebek Goreng Harissa” milik Wawan Sugianto dan lain-lain.

Mereka para pemilik kedai tersebut pada awalnya adalah orang-orang yang suka memasak. Dari yang semula hanya memiliki kedai kecil, hingga kemudian tumbuh menjadi kedai makanan terkenal dan disukai banyak orang. Jadi menjadi pria jago masak banyak sekali keuntungannya ya…

Mau Jadi Pria Jago Masak?

Beruntunglah kalian hidup di era digital, yang kalau mau berburu ilmu tak harus melakukan perjalanan ke barat selama bertahun-tahun atau mengembara seperti Bu Kek Siansu dan Kwee Cheng. Sekarang berburu banyak ilmu bisa dari rumah saja. Ada banyak seminar, zoom meeting, atau aplikasi yang bisa didownload untuk menggali ilmu. Mulai dari yang berbayar dengan harga terjangkau hingga yang gratis lengkap tersedia. Tidak membutuhkan perangkat canggih, bahkan dari layar ponselmu pun bisa.

Mau tahu aplikasi yang memungkinkan kalian bisa jadi jago masak? Coba unduh aplikasi Yummy App dari ponsel kalian. Sejauh ini, aplikasi yang paling bisa memenuhi kebutuhanku sebagai orang yang awalnya tidak paham sama sekali dengan urusan dapur ya aplikasi Yummy App. Aku perempuan dengan tipikal yang masak nasi saja bisa sangit, menjerang air saja bisa asat hingga ceret gosong, tapi berkat Yummy App sekarang aku bisa masak soto, rawon dan ayam goreng yang jadi kesukaan anak-anak dan suami.

Mau tahu kenapa aku lebih merekomendasikan aplikasi Yummy App dibandingkan yang lain?

1. Penyajian resepnya dilengkapi dengan video tutorial.

Ini penting banget buat aku yang butuh resep masakan tak sekedar tulisan. Sekedar membayangkan bagaimana cara mencincang dan bentuk cincangan sayuran seperti wortel bukan hal yang mudah buat aku. Apakah bentuk wortelnya kotak-kotak, atau panjang-panjang? Semua akan lebih jelas ketika ada video tutorialnya.

Video tutorial dengan tampilan dan kualitas yang sangat keren bak koki profesional, membuat aku merasa seperti punya mentor pribadi. Kalau lagi masak, serasa ditemani sama Chef Juna atau Chef Arnold. Jadi bikin pede masak makanan yang kelihatan rumit sekalipun.

2. Ada rekomendasi resep sesuai bahan yang ada di kulkas

Pandemi seperti ini kadang membuat kita malas keluar rumah kalau tidak ada urusan mendesak. Akibatnya, stok di kulkas kadang hanya ala kadarnya saja. Yang bikin bingung, ketika mau masak ternyata gak ada ide. Bahkan kadang bahan-bahan yang tersedia gak nyambung untuk dimasak.

Di aplikasi Yummy App kita bisa melakukan pencarian sesuai dengan bahan makanan yang tersedia di kulkas. Seperti beberapa waktu yang lalu di kulkas kami hanya ada tempe dan wortel. Mau dimasak sup dan tempe goreng, kok isi sayuran untuk supnya hanya ada wortel. Karena gak punya ide, maka aku manfaatkan aplikasi Yummy App. Ternyata dari hasil pencarian, banyak sekali makanan yang bisa dibuat dari wortel dan tempe. Rekomendasi yang didapatkan beraneka macam, mulai dari nugget tempe, Bakso tempe hingga steak tempe. Sungguh takjub melihatnya.

3. Ada rekomendasi resep sesuai budget yang kita miliki

Tanggal tua, sisa uang di dompet cekak, stok di kulkas habis. Sungguh kondisi yang sempurna. Pernah di posisi yang sama? Mari kita toss! Sebagai pasangan yang sama-sama pekerja lepas, masalah seperti itu sungguh akrab bagi kami.

Dengan Yummy App, kita bisa menggunakan filter budget dengan melakukan pencarian yang sesuai dengan jumlah rupiah di kantong. Setelah itu akan bermunculan berbagai rekomendasi yang bisa pilih sesuai dengan selera keluarga dan dana yang dimiliki.

Dengan uang 20.000 yang ada di dompet, aku mendapat rekomendasi memasak Sop Sayur Bola Udang. Dengan budget seperti itu, aku bisa memasak untuk 4 hingga 6 porsi. Sangat cukup untuk makan kami 1 keluarga.

4. Ada kolom komentar dan rating di setiap resepnya

Yang tak kalah menariknya dari aplikasi Yummy App adalah fitur komentar dan rating. Melalui fitur ini kita bisa tahu apakah resep tersebut mudah dibuat atau cukup susah. Kita bisa membaca pengalaman memasak ulang resep tersebut dari pengguna lain. Cukup adil bagi kami para pengguna. Tak sekedar disajikan foto-foto dan video cantik, tapi juga membaca langsung feedback dari pengguna lain.

5. Bisa cari resep sesuai skill memasak yang dimiliki

Maunya masak menu yang sederhana, cepat selesai, tapi bumbunya harus yang mantap. Pastinya butuh bumbu yang instan tapi sehat. Ada gak sih? Atau bumbu yang gak pakai ribet, tinggal cemplang-cemplung, masakan jadi dan siap disantap. Ternyata ada lho. Aku pernah menemukan masak tahu tek dengan bumbu instan, ternyata bisa pakai bumbu sate instan atau bumbu sambal pecel. Rasanya pun sangat lumayan buat kami yang sedang kelaparan.

Aku tipe yang kalau memasak semua takaran harus pasti. Aku bisa mendadak pusing jika mendapat resep yang ada tulisan “gula dan garam secukupnya”. Sudah pasti itu resep akan aku hempaskan. Naluri memasak setiap orang itu tidak sama. Untuk kami yang kelas pemula dan memiliki naluri payah soal bumbu, sangat sulit menerjemahkan kata “secukupnya”. Jika nekat praktek, maka masakan satu panci bisa habis separuh hanya untuk dicicip berulang-ulang memastikan rasanya sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Jika terasa kurang asin, ditambah garam. Setelah dicicip lagi, kok jadi keasinan ya… Bukannya menyelesaikan masalah, malah bikin ruwet.

Nah, di Yummy App semua lengkap tersedia, mulai dari resep masak dengan bumbu instan, atau memasak dengan takaran bumbu yang pasti, hingga resep masak untuk yang feelingnya sudah jago dengan bumbu yang komplit dan ruwet semua ada. Aku dan seluruh kaum yang serupa denganku jadi merasa tidak lagi terdiskriminasi untuk mengenal urusan dapur. Kami merasa diizinkan untuk belajar dan mempertajam intuisi lidah.

6. Bisa cari resep yang sedang viral

Sejak pandemi ini banyak sekali menu-menu baru yang tiba-tiba viral. Menu yang terlihat sederhana, ketika viral harganya jadi tidak bisa dilogika, tidak ramah untuk kantong. Mulai dari Dalgona, aneka menu makanan dari Korea, bahkan yang baru-baru ini ada Croffle.

Karena penasaran dengan rasanya tapi mau beli kok ya eman-eman akhirnya nekat bikin. Sukses dong! Terbukti suamiku suka sekali dengan Dalgona bikinanku. Kalau bisa bikin sendiri, tentu bisa hemat uang belanja, kan?

7. Bisa mendapat penghasilan tambahan dengan mengunggah resep andalan kita

Untuk kalian yang jago masak, bisa banget mendulang rupiah dari aplikasi ini. Caranya gampang, share saja resep masakan andalan kalian. Buat foto dan video yang menarik, lalu unggah di aplikasi. Setelah itu tim Yummy App akan mengkurasi resep, foto dan video yang kita unggah. Jika dirasa layak untuk ditayangkan di aplikasi, maka kamu akan mendapatkan Yummy point yang bisa diredeem menjadi uang cash ke dalam tabunganmu.

Seru kan?

Yang gak bisa masak gimana dong? Tenang saja, kamu bisa merekomendasikan dengan mengajak teman-temanmu untuk mengunduh aplikasi Yummy App. Jika ada teman-temanmu yang mengunduh aplikasi Yummy App di ponsel mereka menggunakan kode referral mu, maka kamu dan temanmu berhak mendapatkan Yummy point. Kumpulkan terus Yummy pointnya agar bisa ditukar dengan rupiah untuk ditransfer ke rekeningmu.

Mantap kan?

8. Banyak event atau kontes yang bisa diikuti

Di Yummy App banyak sekali event dan kontes yang bisa diikuti. Kontes yang diadakan bisa digunakan untuk menguji seberapa jago kalian masak. Event-event yang dibuat dengan berkolaborasi dengan banyak pihak biasanya mendukung kita dalam peningkatan skill. Seperti event misi jelajah kuliner nusantara yang mengajak kita untuk mengenal kekayaan kuliner tanah air. Masih ada beberapa lagi event, kuis, atau kontes yang sedang diadakan. Untuk tahu lebih detail, kalian bisa download aplikasinya sekarang.

9. Ada kolom resep ide jualan

Nah ini nih, buat yang ingin memulai bisnis berjualan makanan, tapi tidak tahu apa yang mau dijual, seberapa besar potensinya, berapa banyak budget yang harus disiapkan, maka Yummy App bisa menjadi solusi. Kegalauan kalian tentang banyak hal tersebut bisa dijawab dengan fitur rekomendasi “Resep Ide Jualan”. Ide jualan yang diberikan beraneka ragam, mulai dari minuman, jajanan hingga makanan berat, semua ada tinggal dipilih.

Tentu saja yang perlu diperhatikan adalah kondisi pasar di sekitar kalian. Selain budget gunakan kondisi pasar tersebut untuk pertimbangan memilih jenis menu yang akan kalian coba pasarkan. Bahkan bila perlu kalian bisa memodifikasi menu yang ada dengan keunikan khas yang kalian miliki sendiri.

Seperti temanku, seorang marketing perusahaan otomotif, yang memiliki hobi memasak memilih untuk jual makanan ayam kremes. Sambalnya dimodifikasi sendiri sesuai selera dan khas keluarga mereka yang memang terkenal enak kalau bikin sambal. Jadilah mereka memiliki usaha sampingan di rumah. Lumayan kan…

Piye, siap untuk beraksi di dapur? Yuk unduh aplikasinya sekarang!

Cara Mengunduh Aplikasi Yummy App

 

Nah cara mengunduh aplikasi Yummy App di ponsel ini cukup gampang. Berikut langkah-langkah yang bisa kalian ikuti:

1. Cari dan unduh aplikasi Yummy App di play store, atau tekan link Yummy App ini

2. Lakukan registrasi dengan menggunakan email yang kamu gunakan

3. Kalian bisa memasukkan kode referral “wiwid-wadmira” untuk mendapatkan Yummy point tambahan.

4. Jangan lupa lengkapi data diri di kolom profil kalian

5. Aplikasi Yummy App sudah siap digunakan.

Nah gimana? Sudah siap menjadi seksi dan mendapatkan banyak keuntungan dengan menjadi jago masak? Mulai gih dengan mencoba download aplikasi Yummy App di ponsel kalian! Siapa tahu, selain dapat jodoh bisa juga dapat pundi-pundi rupiah yang terus mengalir. Aaamiin.