Siti Khadijah, Inovasi Model Mukena Terbaru Yang Nyaman Untuk Beribadah
Siti Khadijah, Inovasi Model Mukena Terbaru Yang Nyaman Untuk Beribadah
Beberapa waktu yang lalu mama mertua bertanya, apakah saya akan membelikan duo kunyil baju lebaran baru? Saya jawab tegas, TIDAK! Selain karena baju kunyil banyak yang masih bagus, lemari yang masih penuh sesak, juga karena kunyil lebih butuh mukena.
Sudah sejak lama mukena duo kunyil kependekan. Si kembar sudah protes karena pakai mukena kayak pakai rok sekolah. Akhirnya duo kunyil lebih sering sholat memakai mukena saya bagian atas saja, sedangkan bawahnya masih pakai mukenanya sendiri yang diturunkan agar seluruh kakinya tertutupi.
Kondisi dompet tidak memungkinkan untuk kami membeli baju lebaran sekaligus mukena baru. Sehingga kami lebih memilih membeli mukena. Rupanya kegalauan tidak berhenti sampai di situ. Setelah mencoba beberapa mukena di pasar, ternyata kunyil belum menemukan yang cocok. Ternyata susah mencari ukuran mukena untuk anak yang usianya tanggung.
Untuk duo kunyil yang sebentar lagi memasuki usia 9 tahun, memakai mukena anak-anak sudah terlalu kependekan. Kalaupun ada yang panjangnya cocok, ternyata ukuran kepalanya kedodoran atau malah kesempitan. Memakai mukena ukuran dewasa, pinggangnya kedodoran. Ribet yaa…
Rupanya doa ibu itu mustajab. Apalagi doa ibu yang sedang galau di bulan puasa. Tak berapa lama kemudian saya mendapat selebaran di sosial media kalau butik mukena Siti Khadijah akan buka di Surabaya. Siapa sih yang belum kenal dengan mukena anak ala Omar Hana? Kalau anak-anak yang hobi nonton tayangan youtube omar dan hana pasti hafal telekung yang sering dipakai Hana. Lucu ya?
Nah, ternyata mukena Omar & Hana ini lagi diskon di pembukaan butik Siti Khadijah. Cusss meluncurlah saya ikut pembukaan butik mukena Siti Khadijah di Tunjungan Plaza 1 Lantai 2 Surabaya. Ternyata sedang penuh sesak karena berburu diskon dan voucher. Ternyata selama masa pembukaan kemarin ada diskon menarik hati yang akhirnya membuat saya sukses membungkus 2 mukena Omar & Hana untuk duo kunyil kembar saya. Alhamdulillah
Kenalan yuk sama Mukena Siti Khadijah
Brand mukena Siti Khadijah awalnya didirikan 10 tahun yang lalu oleh seorang ibu rumah tangga bernama Puan Fadzilah yang resah karena susah mendapatkan mukena yang nyaman untuk beribadah. Mukena yang biasa beredar di pasaran biasanya kainnya kurang adem. Kalaupun ada yang kainnya tidak panas, biasanya jahitan di kepala kurang pas sehingga rambut mudah keluar.
Hal-hal yang tampaknya remeh tersebut ternyata mengurangi kenyamanan dalam beribadah dan syarat syar’inya sholat. Sayang banget kan ya.. Padahal kalau kita mau berangkat ketemu gebetan aja milih dan mikir bajunya bisa seminggu. Tapi giliran mau ngobrol dan berdoa sama Allah kita milih mukenanya asal-asalan. Gak kebalik?
Rupanya kenyamanan mukena yang dijahit sendiri oleh Puan Fadzila membuat tertarik teman-teman dan tetangga sekitar. Sehingga diputuskan untuk membuat lebih banyak dan dijual. Produksi pertama dibuat 200 pcs mukena. Ternyata jumlah itu terus meningkat seiring makin banyaknya permintaan pasar.
Hingga sekarang mukena yang telah diberi merk Siti Khadijah terus melakukan inovasi dalam segala hal, mulai dari kain sebagai bahan membuat mukena, model dan pola jahitan yang mengedepankan kenyamanan dan syari. Kini mukena Siti Khadijah menjadi merk mukena yang banyak dikenal dan dicari masyarakat.
Bahkan mukena Siti Khadijah bukan hanya beredar luas di Malaysia namun juga mulai merambah pasar Indonesia. Antusiasme pasar Indonesia menyambut merk mukena yang terbukti kualitasnya cukup tinggi. Terbukti mukena Siti Khadijah sudah memiliki 12 butik di 4 kota di Indonesia. Selain bisa dibeli di butik-butik resmi, Siti Khadijah juga bisa dibeli di marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Shopee maupun Hijup. Jadi pelanggan di tempat lain juga bisa membeli.
Review Mukena Omar & Hana dan Mukena Siti Khadijah
Sampai di rumah, tak menunggu lama mukenanya langsung dicobain duo kunyil. Reaksinya adalah, kata pertama yang keluar “Lehernya gak kecekik, Bund.” sambil tersenyum senang. Setelah dicuci dan dibersihkan, keesokan harinya dipakai untuk sholat taraweh di masjid. Ketika pulang duo kunyil bilang lagi “tadi di masjid aku gak keringetan lho, Bund. Padahal gak duduk di bawah kipas angin.” Anak-anak itu kan polos ya.. Ngomongnya juga spontan.
Jadi yang bisa disimpulkan setelah ngobrol panjang lebar dengan duo kunyil dan hasil nyobain sendiri, berikut kelebihan mukena Siti Khadijah
Kain mukena yang adem dan nyaman
Hal tersebut dikarenakan material yang digunakan adalah kain dan karet yang diproduksi khusus untuk mukena Siti Khadijah. Bahan pembuatan kain menggunakan benang yang dipilih khusus agar kain adem dan nyaman untuk digunakan beribadah lama.
Bentuk jahitan mukena di kepala yang rapat.
Mukena Siti Khadijah menggunakan karet khusus. Karet yang digunakan tidak berbekas di kulit dan tidak gatal. Karet yang menyangga dagu dan dahi juga membuat ibadah terjaga syariahnya, rambut tidak mudah keluar atau kain di dagu tidak mudah melorot.
Mukena tersedia dalam size berbeda.
Mukena Siti Khadijah memiliki size bermacam-macam, mulai dari S sampai XL. Itu karena model dan ukuran kepala tiap orang berbeda-beda. Size yang dibuat berbeda-beda tersebut dibuat agar syarat syari mukena tetap terjaga.
Desain mukena yang terus berkembang
Mukena Siti Khadijah memiliki 2 model design kepala, yaitu Harmoni dan Klasik. Desain ini sama-sama mengedepankan keanggunan, kenyamanan dan syariah, sesuai tagline mukena Siti Khadijah.
Kalau Kira dan Kara saja suka, gimana dengan kalian? Cobain gih! Untuk informasi lebih lanjut, silahkan cek di website www.sitikhadijah.co atau instagram @mukenasitikhadijah.
No Comments :