Ruang Kerja Di Rumah, Pentingkah?
Ruang Kerja Di Rumah, Penting kah?
Di tengah pandemic corona yang saat ini melanda banyak negara di dunia, gaung work from home makin gencar disuarakan. Physical distancing, jaga jarak, bekerja di rumah dan belajar di rumah menjadi agenda besar untuk dijalan selama satu bulan terakhir. Bagaimana dengan kalian? Apakah belajar dan kerja di rumah juga? Bagaimana rasanya? Beda yaaa…
Sebagai seorang freelancer, bekerja di rumah bukanlah hal yang baru bagi saya dan suami. Untuk menunjang aktivitas tersebut kami memiliki ruang kerja khusus. Kamar kerja tersebut berisi meja kerja, lemari dokumen, rak-rak buku dan dinding yang penuh perintilan untuk kebutuhan kerja.
Pekerjaan kami berdua sama-sama membutuhkan fokus tinggi. Terkadang ketika deadline ketat, kami “mengisolasi diri” dari segala pekerjaan rumah tangga demi menyelesaikan tanggung jawab. Saat ditinggal kerja, duo kunyil biasa main sendiri di kamar di sebelah ruang kerja.
Awalnya ruang kerja tersebut adalah kamar tidur suami. Karena letaknya di bagian paling depan rumah dan memiliki pintu yang langsung menghadap ke pagar, maka ruangan tersebut kami “sulap” menjadi ruang kerja. Ditambah lagi, sejak resign dari kantor, kami berdua kerja penuh waktu di rumah.
Seperti kebanyakan orang, sebenarnya kami pun punya ruang kerja impian. Ruang kerja minimalis dengan dominasi cat warna putih, berjendela kaca yang lebar, menghadap ke halaman yang hijau penuh pohon, bunga dan tanaman yang menyejukkan mata.
Ruang kerja impian saya berbeda dengan impian suami. Pola kerja kami berdua pun berbeda. Tapi karena hanya ada satu ruang kerja, maka kami harus saling berkompromi.
Karena satu dan lain hal, impian memiliki ruang kerja minimalis dengan dominasi cat dan perabotan serba putih sementara disimpan dulu. Banyak hal yang harus menjadi prioritas untuk diutamakan. Namun sebenarnya seberapa penting sih memiliki ruang kerja di rumah bagi para pekerja lepas?
Manfaat Memiliki Ruang Kerja Di Rumah
Kami menganggap memiliki tempat kerja khusus di rumah adalah hal penting. Utamanya bagi pekerja lepas seperti kami. Berikut beberapa pertimbangan kami:
-
Memiliki ruang kerja di rumah bisa menjadi tempat untuk mendisiplinkan diri.
Bekerja di rumah menjadi hal yang sulit dipisahkan dari segala keruwetan yang ada di dalamnya, mulai dari tangisan anak, membereskan ompol dan makanannya hingga kesibukan domestik lainnya. Dengan adanya ruang kerja, bisa menjadi tempat untuk bermeditasi menyelesaikan tugas.
-
Dengan memiliki ruang kerja khusus, atau setidaknya memiliki meja kerja akan membuat lebih mudah fokus dalam bekerja.
Kita tidak akan mudah tergoda untuk melakukan kegiatan lain, seperti tiduran, nonton TV atau skroll sosial media. Dengan memiliki meja kerja atau ruang kerja tersendiri, kami merasa bisa lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan
-
Ruang kerja ini juga membantu kita bisa menentukan jam kerja.
Untuk seorang ibu dengan segala kerempongannya, ini bisa membantu lebih mudah mendisiplinkan diri dalam menyelesaikan pekerjaan. Begitu jam kerja selesai, kita bisa kembali melanjutkan aktifitas dengan keluarga atau urusan domestik.
-
Adanya ruang kerja di rumah juga membantu memisahkan barang atau peralatan yang digunakan untuk bekerja dan barang atau peralatan untuk domestik rumah tangga.
Kehilangan berkas atau peralatan kerja itu sangat menyebalkan. Bisa menghambat kelancaran kerja. Dengan memiliki meja kerja khusus atau tempat meletakkan barang. ketika barang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, kita bisa mengerjakannya lebih cepat.
Tips Membuat Ruang Kerja Nyaman Di Rumah
Jika ada di antara kalian yang harus dadakan harus bekerja di rumah selama sebulan terakhir, ada baiknya membuat meja kerja atau ruang kerja dadakan. Tak perlu sampai renovasi rumah besar-besaran, cukup manfaat saja apa yang ada di rumah setiap harinya.
-
Pilih meja atau tempat kerja yang membuat anda nyaman dan merangsang produktivitas.
Jika ada ruangan khusus, mungkin akan jadi lebih bagus. Namun jika tidak ada, bisa memanfaatkan pojok ruangan dengan meletakkan meja dan kursi. Namun jika rumah sudah terlalu penuh, bisa memanfaatkan ruang tamu atau meja makan menjadi meja kerja darurat.
-
Tata meja kerja atau ruang kerja sedemikan rupa agar tampak rapi dan bersih.
Meja kerja yang rapi dan bersih bisa menjadi mood booster untuk menyelesaikan tugas-tugas. Peralatan kerja yang rapi akan membantu menyelesaikan tugas lebih lancar.
-
Tambahkan tanaman hidup atau bantal empuk untuk alas duduk.
Tanaman hidup bisa menjadi tambahan energi dalam bekerja dan bantal untuk alas duduk bisa membuat anda duduk lama lebih nyaman. Bantal juga bisa membantu anda mengatur posisi duduk yang benar dan sehat.
-
Sediakan tempat khusus untuk menyimpan berkas-berkas kantor.
Berkas-berkas penting ini bisa membuat pusing jika hilang, rusak atau berserakan. Apabila tidak ada wadah khusus bisa memanfaatkan kardus yang ada di rumah untuk dilipat dan dihias hingga membentuk menyerupai binder atau tempat kertas.
Setiap orang memiliki ritual atau kebiasaan yang membuatnya menjadi lebih produktif. Lakukan kebiasaan tersebut untuk merangsang kreativitas anda. Saya lebih senang bekerja sejak shubuh. Suasana yang lengang, udara yang segar dan sejuk serta secangkir teh hangat mampu merangsang produktivitas saya.
Berbeda dengan suami yang lebih senang bekerja malam hari dengan diiringi suara musik dan secangkir kopi. Suara musik membuatnya menjadi lebih mudah fokus. Kami memiliki pola dan kebiasaan yang berbeda di ruang kerja. Namun yang jelas, kebiasaan tersebut membuat kami menjadi lebih produktif.
Apa kebiasaan anda agar lebih produktif dalam bekerja?
No Comments :