Kira, Kara Dan Katalog Belanja

katalog belanja

Kira, Kara dan Katalog Belanja – Dulu bocah kembar saya, Kira dan Kara mengenal katalog belanja sebagai etalase gambar. Mereka gembira ketika mampu menyebut nama-nama barang yang ada di dalamnya. “Bunda, lihat susunya ada gambar Elsa..”. Atau dengan sumringah mereka teriak “Bunda, ini Anggur, ini Apel, ini brokoli. Lihat bunda, ini Pisang yang sama biasanya dibelikan uti..” Dengan wajah ceria mereka merasa sudah tahu segalanya hanya dengan menyebutkan beberapa item yang terpampang di dalam katalog. Sungguh wajah yang polos dan penuh suka cita. Sebatas itulah arti katalog belanja bagi Kira dan Kara.

Kini, mereka sudah mulai belajar membaca. Kertas apa saja yang mereka jumpai dan menurut mereka menarik, maka akan mereka baca. Termasuk katalog belanja. Ndilalah, kemarin saya dapat katalog swalayan dekat rumah yang dibawa seorang teman yang datang berkunjung. Tante Nurul menunjukkan ada diskon susu yang biasanya kita beli. Setelah ngobrol ngalor ngidul tentang beberapa issue yang sedang hangat (aka. Ngerumpi), katalog itu saya tinggal di atas meja di teras rumah. Pagi ini, sebelum berangkat sekolah, sambil menunggu ayah selesai bersiap, Kira dan Kara membaca deretan huruf yang mencolok yang ada di katalog tersebut. Maka ketika mata mereka tertuju pada tulisan mencolok, kata “diskon” dan  “beli 2 gratis 1”, tak urung mereka pun bertanya. “Bunda, apa itu DISKON? Beli 2 gratis 1 itu gimana maksudnya?”

Kira, Kara & Katalog Belanja

Setelah dijelaskan, maka rentetan logika mereka bermain. “Wah enak ya bunda kalo dapat diskon? Bisa beli lebih murah dong? Enak ya beli Cuma 2 tapi bisa dapat 3?” Dan semakin bertubi-tubi pertanyaan mereka lontarkan. Apakah selesai sampai disitu? Oh Tidak… Mata-mata penuh binar kebahagiaan itu kembali menyusuri deretan katalog yang ada di tangan. “Lihat bunda, biskuit ini beli 2 gratis 1 lho… Dan ada Jajan kesukaanku yang harganya diskon juga. Apakah nanti pulang sekolah kita bisa langsung beli, bunda?”. Dan seperti biasanya, permintaan-permintaan semacam itu tidak cukup dijawab dengan kata “Tidak Boleh”. Butuh alasan yang masuk akal bagi mereka kenapa kita tidak boleh beli, padahal sedang diskon. Maka saya pun harus ndremimil tentang pentingnya berhitung dalam berbelanja. Kenapa kita butuh membuat prioritas. Mereka pun perlu tahu mana yang penting dan harus di dahulukan, dan mana yang bisa ditunda.

Begitulah teman-teman. Membaca katalog jika hanya sebatas membaca, tanpa dibareng pengetahuan dan iman yang kuat, ternyata cukup berbahaya. Membaca yang hanya sekilas membaca, atau hanya membaca sepotong-sepotong pun demikian juga, tak kalah berbahayanya. Bisa mengancam kelangsungan hidup mahluk lain, termasuk kelangsungan hidup isi dompet belanja.

Lantas, apa solusi yang menurut kalian terbaik? Protes ke swalayan dan menganggap mereka oportunis, menyebarkan katalog belanja dan mempengaruhi masyarakat mengajak pada pola hidup berlebih-lebihan? Menyalahkan mbak Nurul yang datang membawa “pengaruh buruk” melalui katalog yang diberikan? (Duh, kasihan mbak Nurul yang sudah berbaik hati bersilaturahmi jadi obyek nulis blog. Sungkem dulu sama Tante Nurul). Atau sebaiknya membuang dan menyembunyikan seluruh katalog belanja yang dilempar-lempar ke teras rumah? Atau kekep dompet erat-erat sambil ngomel ke anak kalau mereka telah mengikuti pola pikir para kaum hedonis? Coba.. coba mari bantu emak galau ini berpikir.

Hahaha… ah sudahlah… hanya guyon. Mungkin kita perlu sering-sering ngumpul, sambil membawa bontotan makanan ringan, lalu ngobrol ngalor ngidul, ketawa cekikikan dan tak lupa saling bertukar katalog belanja mencari informasi minyak goreng dan popok yang lagi diskon. Siapa tahu pulang bisa membawa lipstick yang lagi sale. #eh!



Related Posts :

6 Comments :

  1. ??
    Saya pun penyuka katalog belanja
    Suka lihat2 produk dan kepooo…berapa sih harganya

    Tapi sejak kenal Priceza jadi lebih mudah untuk tahu harga2 produk. Malah dapat rekomendasi harga termurah loh

    1. Toss mbak.. saya pun sebenarnya juga suka baca-baca katalog. Apalagi kalo nemu diskonan yang fantastis. heuheu…


  2. AYoooo Ki-Ka shopping ke Royal Plaza ama tante Nurullll 🙂


  3. Aaahhh bunda nggak asik niiiihhh
    Kan lagi diskon lho bundaaaa …
    Kayak yang di onlen shop ituuuuuu

    Kebayang nih … tiga empat tahun lagi ,.. makin repot Bundanya ndremimil kuadrat menerangkan alasan a b c nya …

    Salam saya

    1. haha… iya, om! Kayaknya gak boleh capek untuk ndremimil nih… 🙂


Leave a Reply :

* Your email address will not be published.

ABOUT ME
black-and-white-1278713_960_720
Hi I’am Wiwid Wadmira

I am a mom of twin who love reading, writing and de cluttering. I blog about my parenting style, financial things & reviews. You may contact me at mykirakara@gmail.com

------------------
My Instagram
Invalid Data