Jantung Pun Berhak Bahagia!
“Mbak.. Bapak gak mau di opname! Gimana nih?”
Itu telepon dari adik saya di kampung halaman yang saya terima beberapa bulan sebelum Bapak meninggal. 4 tahun yang lalu, beliau meninggal karena serangan jantung. Setelah opname dan mengalami rawat jalan, kondisi bapak sudah lumayan fit. Bahkan bapak sempat merayakan kelahiran cucu nya. Hari itu Bapak pamit mau berangkat kontrol ke dokter diantar paman. Di tengah jalan, kami menerima telepon kalau Bapak meninggal sesaat sebelum sampai di rumah sakit.
Kaget! Mendadak sekali. Karena ketika berangkat Bapak masih sangat fit. Mungkin siapa saja bisa bilang “Itu sudah takdir”. Namun bagi kami, keluarga yang ditinggalkan, itu bukan sekedar kehilangan. Karena rentetan kehidupan kami banyak hal yang sangat bergantung dengan kehadiran Bapak. Tanpa beliau, hidup kami seperti kehilangan salah satu pegangan. Seiring detak jantung Bapak berhenti, nyaris berhenti pula detak nadi kehidupan keluarga kami.
Sejak saat itu, kami tahu, kematian salah satu anggota keluarga bukan sekedar masalah kehilangan. Tapi kami harus menata ulang susunan puzzle keluarga kami, karena kehilangan satu kepingannya yang sangat berharga.
Jantung, salah satu organ tubuh yang diciptakan tak pernah berhenti bekerja, sejak ia mulai bertugas hingga nanti takdir menghentikannya. Sedetikpun ia tak pernah beristirahat. Sudah adilkah kita terhadap jantung? Sejauh apa kita peduli untuk mau merawat kesehatan jantung? Bahkan Jantung pun berhak bahagia dengan mendapatkan perawatan yang sehat.
Bapak seorang perokok berat. Gaya hidup beliau yang seorang pekerja keras sangat tidak teratur. Ditambah lagi kegemaran bapak mengkonsumsi makanan-makanan secara serampangan. Favoritenya masakan bersantan dan jeroan menambah deretan panjang kesalahan kami dalam mengontrol pola makan Bapak. Belum lagi Bapak tipe orang yang tidak mudah diatur. Apapun yang ia suka, dimakan saja. Ternyata itu yang menjadi bom waktu bagi Bapak dan keluarga kami.
Melalui GERAKAN JANTUNG SEHAT: INDONESIA TANGKAL KOLESTEROL yang diadakan NUTRIVE BENECOL di Gramedia Expo beberapa waktu lalu, saya tahu bahwa sumbatan pada pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung ini terjadi secara pelan-pelan tanpa kita sadari. Plak yang menumpuk di pembuluh darah menjadi biang keladi terjadinya berbagai macam penyakit, salah satunya jantung koroner. Jantung koroner saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Kadar kolesterol yang tinggi inilah menjadi salah satu pemicu terjadinya serangan jantung.
Sebenarnya kadar kolesterol tersebut bisa dikendalikan dengan pola hidup sehat. NUTRIVE BENECOL memperkenalkan cara mengaturnya melalui gerakan TANGKAL:
Teratur periksa kolesterol
Awasi asupan dan pola makan
Nikmati hidup tanpa rokok dan miras
Giat berolahraga
Kendalikan berat badan dan hindari stress
Awasi tekanan darah anda
Lengkapi dengan Nutrive Benecol 2 kali sehari.
Kalau Cuma sekedar membaca dan menulis sepertinya mudah yaa… Tapi menggerakkan badan untuk berolah raga ternyata tak seringan menggerakkan jempol diatas keypad smartphone. Ditambah lagi kebiasaan hidup masyarakat perkotaan seperti saya dan teman-teman, juga godaan aneka kuliner, sering membuat kami lalai merawat jantung kami sendiri. Kami sering lupa merawat jantung anak-anak dan pasangan kami. Seolah jantung akan selalu baik-baik saja. Tak sadar bahwa kenyataannya lebih dari separuh masyarakat Indonesia memiliki kolesterol tinggi dan beresiko terhadap penyakit serangan jantung. Separuh dari masyarakat Indonesia tersebut bisa jadi kami salah satunya, atau keluarga kami diantaranya.
Namun demikian, semua tak akan pernah sampai pada tujuan jika tidak pernah berani memulai. Di acara GERAKAN JANTUNG SEHAT: INDONESIA TANGKAL KOLESTEROL kami dibukakan mata. Di acara tersebut kolesterol kami di cek satu persatu. Kalau kemarin saya jumawa merasa badan kurus, pasti kadar kolesterol aman, ternyata saya keliru. Hasil yang saya dapat justru kolesterol saya diatas ambang batas aman. Kadar TGC saya tinggi. Meskipun dari pemeriksaan jantung koroner yang diadakan di tempat tersebut saya diprediksi masih berisiko rendah terkena penyakit serangan jantung, namun siapa yang bisa memperkirakan jika pola hidup saya masih tetap buruk. Mungkin ini akibat dari rasa jumawa dan abai saya selama ini. Sepertinya sudah saatnya saya mulai menjaga pola makan dan kebiasaan baik. Bukan hanya untuk saya, tapi untuk anak-anak dan seluruh keluarga saya.
Melangkah pulang dari acara NUTRIVE BENECOL saya membawa tentangan berisi oleh-oleh sehat untuk seluruh keluarga. 2 kali sehari Nutrive Benecol yang mengandung 3,4 gram Plant Stanol Ester, cukup untuk membantu mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh. Saya seorang ibu, bertindak sebagai dokter pertama di dalam rumah. Saya harus memulai kebiasaan sehat dimulai dari diri sendiri. Sesibuk dan sebanyak apapun tugas sebagai seorang ibu, jangan pernah lupa untuk bahagia, begitu kata dr. Lidya Heryanto seorang ahli kesehatan Jiwa yang mengisi salah satu sesi seminar di acara tersebut. Karena rasa bahagia akan memacu tubuh memproduksi endorfin lebih banyak. Rasa stress yang timbul akan membuat proses metabolisme tubuh menjadi lebih lambat. Karena itu stress menjadi awal dari serentetan penyakit, salah satunya meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh hingga menyebabkan serangan jantung.
Dari rangkaian edukasi inilah, KALBE NUTRITIONALS turut serta membawa perubahan menuju keluarga sehat. KALBE menghadirkan layanan yang mudah dijangkau oleh siapa saja melalui berbagai cara, mulai dari layanan konsumen KALBE Customer Care 0800-140-2000 (bebas pulsa), layanan pesan antar KALBE Home Delivery 500880, hingga layanan pesan onlike KALBE e-Store di www.kalbestore.com. Komitmen KALBE untuk turut serta menyediakan nutrisi sehat bagi keluarga di Indonesia mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan dengan menyelenggarakan rangkaian edukasi serupa di berbagai kota, diantaranya Makasar, Bandung dan Jakarta. Bersama NUTRIVE BENECOL , Gerakan Jantung Sehat akan berkeliling ke berbagai kota tersebut. Informasi lebih lengkap bisa disimak di website NUTRIVE BENECOL www.nutrivebenecol.com .
Sudah saatnya seluruh Indonesia TANGKAL KOLESTEROL. Sudah saatnya banyak masyarakat sadar bahwa kesehatan Jantung mutlak untuk dijaga. Karena Jantungku juga jantung keluargaku dan Kebahagiaanku, kebahagiaan keluargaku.
Aku tak berani menghadapi kenyataan mba huahahahah.
Tapi bismillah… moga2 dimudahkan utk jalani gaya hidup sehat ???
aku juga deg-deg’an mbak.. Ndilalah kok ya hasilnya mengejutkaan.. Mulai mengurangi nasi deh sekarang. Perbanyak buah dan sayur. buahaha…
ya sangat setuju, jantungpun berhak bahagia dengan kita memenuhi hak-haknya supaya dia tetap sehat dan kuat
Betul kak! Kita sering abai nih sama kesehatan dan kebahagiaan jantung 🙂
Ihiks, bener banget! Susah buat gerak olahraga. Barusan anak lanang ngajak olahraga, aku males2an karena panaass -_-
Jaga pola makanpun (skrg) syulit! Duh semangatin aku pwlisss
Mungkin kalau aku yang ngajakin yoga, kamu gak males yaa.. sini yuuk.. kita ambil kelas yoga bareng!
jantung pun berhak sehat dan kita berkewajiban merawatnya agar selalu sehat
iyaa.. itu yang kadang kita lupa. merawat kesehatan jantung sendiri. Padahal organ yang paling vital yaa..