Rahasia Badan Awet Mungil

Pagi hari sejak selesai salat subuh adalah waktu paling hectic. Mulai dari menyiapkan sarapan anak-anak dan suami, hingga berkoar-koar meminta mereka untuk bergegas adalah tugas harian yang rutin aku jalani. Memastikan mereka sudah sarapan dan berangkat tepat waktu seolah menjadi job desc yang otomatis terpatri dalam otak. Kehebohan dan gedebag-gedebug sejak masih gelap menjadi pemandangan setiap pagi di rumah kami.

Karena hebohnya pagi hari itulah, terkadang sarapan buatku menjadi hal yang sedikit mahal. Asal perut terisi itu sudah cukup untuk menjadi sumber energi, menyiapkan segala kerempongan di pagi hari. Menunggu  semua menu sarapan lengkap tersedia, terlalu lama buatku. Keburu badan lemas, tenaga habis untuk berdansa cha-cha bersama panci dan penggorengan. Maka sarapan ekstra cepat adalah solusinya. Beruntung sejak kecil aku terbiasa pola sarapan yang ekstra cepet seperti ini.

Dulu ketika masih usia sekolah, aku terbiasa mendengar pintu berkerat dibuka sejak pukul 3 pagi. Itu pertanda ibu harus berangkat ke pasar untuk belanja barang dagangan. Karena harus berangkat pagi buta, maka mustahil bagi ibu menyiapkan sarapan yang serba ribet. Pukul 3 pagi hanya ada Mbokde Ni, penjual nagasari dan iwel-iwel yang akan berangkat ke pasar. Maka nagasari dan iwel-iwel menjadi sarapan paling cepat untukku sebelum berangkat ke sekolah. Tak lupa ibu meninggalkan uang saku untuk kami membeli sarapan nasi ketika istirahat sekolah tiba.

Mungkin itu juga yang membuat badanku awet mungil. Terbiasa sarapan singkat, asal sumber energi tetap terpenuhi. Segelas susu hangat dan nagasari Mbokde Ni adalah favorite masa kecilku. Tinggal di Surabaya, mustahil bagiku mendapat nagasari yang sama untuk sarapan pagi. Karena itu Pisang menjadi suguhan pengganti yang tak mungkin kutolak. Toh mirip juga seperti nagasari yang berisi pisang, pikirku. Dengan segelas teh hangat, resmi sudah pisang menjadi sarapan ekstra cepat sambil membuat nasi goreng sarapan seluruh anggota keluarga.

Masih beruntung aku bisa dengan mudah mendapatkan kualitas pisang terbaik di sini. Tanpa perlu repot melirik kanan kiri, atau ragu dalam hati, jangan-jangan pisangnya jelek di dalam. Dengan kualitas terpercaya itulah kalori sarapan pagiku pasti terjaga kandungan gizinya. Tinggal lompat ke swalayan terdekat menjadi pilihan yang paling mudah bagiku mendapatkan kualitas buah terbaik. Percaya dengan kualitas yang selalu terjaga, aku tak pernah ragu memasukkan Pisang favorit ke keranjang belanja.

Konon katanya dalam sebutir pisang terdapat kandungan karbohidrat komplek dan kaya vitamin C yang membuat pisang menjadi pengganti energi paling cepat dan ampuh. Tak heran pisang sering dijadikan sajian buah di acara marathon ya… Bahkan seorang Apoteker Jepang bernama Sumiko Watanabe menemukan metode diet bernama Morning Banana. Ini adalah metode diet dengan menggunakan pisang sebagai menu diet sarapan sehat. Dengan makan pisang setiap pagi, Sumiko Watanabe berhasil membantu suaminya dalam mempercepat metabolisme tubuh dan menurunkan berat badannya.

Menurut penelitian, mengonsumsi minimal 2 butir pisang setiap hari bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Mungkin Karena itulah, meski kata orang badanku kurus kecil, aku jarang sakit-sakitan. Pisang juga kaya kandungan Mangan yang membantu menyehatkan tulang. Pas banget dikonsumsi oleh ibu dua anak yang kegiatannya segambreng, yang setiap harinya mirip gangsing, lompat kesana kemari sesuai panggilan kerjaan dan panggilan bocah.

“Bundaa… topi pramukaku kok gak ketemu ya?” Tiba-tiba suara bocah dari dalam kamar membuyarkan lamunanku.

Sepertinya tugas selanjutnya sudah menanti. Meski begitu, tak lupa kucomot sebutir pisang untuk membantu menjaga moodku. Seorang ibu kalau emosinya meledak itu berbahaya. Yang dipertaruhkan stabilitas kebahagiaan seluruh anggota keluarga. Betul kan? Betul doong… Karena itu tak salah aku memilih pisang untuk kucomot di pagi hari. Kandungan serotonin dan dopaminnya berfungsi sebagai anti depresan dan menjaga mood. Demi menjaga stabilitas kebahagiaan rumah tangga itulah, aku tak mau main-main dalam memilih kualitas makanan termasuk kualitas Pisang. Biar gak ribet, pilihnya yang pasti-pasti sajalah. Kalau pisang pasti SUNPRIDE.

Kenapa SUNPRIDE?

Karena SUNPRIDE benar-benar menjaga kualitas buahnya. Pisang Cavendish milik SUNPRIDE dibudidayakan di Lampung dan ditanam dari bibit unggul hasil riset tim peneliti yang kompeten. Bibit yang ditanam adalah hasil dari kultur jaringan yang sudah terbebas dari penyakit layu moko dan layu panama yang sering menyerang tanaman pisang. SUNPRIDE juga dikelola oleh tenaga ahli yang memperhatikan tingkat kematangan dan kualitas buahnya hingga detail. SUNPRIDE merawat tanamannya melalui proses yang gak kalah ribet dari merawat bayi. Tahu gak kalau pisang yang ditanam SUNPRIDE itu ditutup setiap tandannya, dan dibatasi setiap sisirnya agar tidak bergesekan. Coba bayangkan ada berapa ribu sisir dalam setiap area tanamnya? Dan ada berapa ratus tandan pisang yang harus dibungkus satu per satu? Se-istimewa itulah SUNPRIDE menjaga kualitas kealamian buahnya. Itu kenapa warna kulit buah pisang Cavendish milik SUNPRIDE selalu segar, sama seperti kesegaran daging buahnya.

Kebun Pisang SUNPRIDE (gambar diambil dari website resmi SUNPRIDE)

Kalian juga musti tahu kalau SUNPRIDE selalu melakukan pengecekan rutin terhadap PH tanah, suhu udara, bahkan hingga kandungan hara dalam tanah demi menjaga kualitas buahnya. SUNPRIDE melakukan penelitian dalam pengembangbiakan tanaman, agar dapat meningkatkan kualitas gizi buah-buahan yang dihasilkan. Bekerja sama dengan banyak pihak, SUNPRIDE melakukan riset dalam penggunaan pupuk untuk tanaman hingga penelitian memberantas hama penyakit yang menyerang tanaman dengan cara-cara yang alami. Hal itu dilakukan demi menjaga kualitas buah dan tanahnya sekaligus. Benar-benar luar biasa ya dedikasi SUNPRIDE merawat tanaman. Seperti seorang suami merawat istri pujaan hati. Eh tapi, para peneliti SUNPRIDE banyak yang sudah punya pasangan hidup kan? Mungkin suatu hari harus aku tanyakan.

Menjadi Ratu di negeri sendiri, adalah komitmen yang pernah dikatakan SUNPRIDE dalam budidaya buah lokal. Sudah selayaknya buah lokal menjadi tuan rumah di negeranya sendiri. Bukankah itu salah satu keuntungan negara tropis seperti Indonesia? Capaian tersebut juga bisa membantu meningkatkan taraf hidup petani buah. Karena itu SUNPRIDE benar-benar menerapkan standar keamanan pangan buah lokal dalam setiap hasil kebunnya. Sehingga kualitas yang dihasilkan juga benar-benar layak dipercaya.

Mahal gak? Harga yang ditawarkan tentu saja masih terjangkau. Meski nama buahnya berbau internesyeneell tapi Cavendish ini asli buah dari Indonesia. Ditanamnya kan di Indonesia. Percayalah, harga yang kamu bayarkan tidak akan membuat rugi dengan kualitas buah yang kamu dapatkan. Worth every penny kalau kata mas bule siih…

“aduh bunda, di dalam tasku juga gak ketemu nih… Perasaan topi pramukanya sudah aku masukkan ke dalam tas kok! Jadi gak mungkin ketinggalan di sekolah.”

Ah, sepertinya kerempongan tak mungkin terhindarkan lagi. Aku harus menuntaskan tugas hari ini dulu. Namun demikian, mari menjaga kesehatan jiwa dan hati. Apapun bentuk badan yang kita miliki, jangan lupa bersyukur. Selamat menjalankan hari dengan bahagia. Selalu ingat ya, BUAH PASTI SUNPRIDE!

 

Disclaimer: blog post ini untuk diikutkan dalam kompetisi blog SUNPRIDE “ayo makan buah”

 

 


11 Comments :

  1. Untung ada pisang ya mba, jadi sarapan sehatnys tetap bisa dilakukan dengan cepat dan tidak ribet….


  2. Berkat pisang jadi awet langsing ya. Wah asik bangeet


  3. Saya gak begitu suka buah. Tapi biasanya kalau lagi laper trus malas makan atau belum masak, pisang yang paling bantu bikin perut saya kenyang. Kebalikannya, anak-anak saya suka banget buah. Kalau saya lagi bingung kasih buah. Pisang udah pilihan paling tepat, deh. Murah meriah dan disuka anak-anak


  4. emang sarapan paling praktis sih pisang itu. kadang bisa juga buat ganjel perut kalau lagi dalam perjalanan. apalagi sekarang menyusui bawaannya laper terus disumpellah sama. pisang akhirnya aman, hehe..

    btw, ternyata ini toh rahasia langsingnya mba wid, hmmm, cobain juga ah


  5. Pisang satu2 nya buah yg gak saya suka, pernah trauma siih..xixixiix… Sayang padahal bnyk sekalu manfaatnya ya…tp kalau sdh diolah jd apapun suka sih hih..


  6. baru tahu kalau pisang bagus buat sarapan nih….
    bisa dicoba mulai dari sekarang


  7. pisang sunpride ini jadi andalan juga. anakku kalau ke supermarket langsung ke bagian buah dan ambil pisang ini


  8. aku juga suka banget makan pisang buat menu sarapan, soalnya praktis dan cepet mengkonsumsinya :).


  9. Kalo aku dari kecil emang males banget sarapan. Sekarangpun males kalo pagi2 harus ribet di dapur sebelum berangkat kerja. Solusinya ya kalo gak sarapan roti ya sarapan buah. Praktis. Hehe 😀


  10. Namanya kebarat-baratan, eh ternyata tanamnya didalam negeri :D. saya suka buah Pisang sekali makan bisa satu sisir.


  11. Samaa…sy juga suka banget pisang


Leave a Reply to Djangkaru Bumi Cancel :

* Your email address will not be published.

ABOUT ME
black-and-white-1278713_960_720
Hi I’am Wiwid Wadmira

I am a mom of twin who love reading, writing and de cluttering. I blog about my parenting style, financial things & reviews. You may contact me at mykirakara@gmail.com

------------------
My Instagram
Invalid Data