6 Tips Menghadapi Anak Picky Eater

picky eater

Ada yang anaknya picky eater? Alias memilih-milih makanan. Sediiih banget, dimasakin segala macam yang dimakan ya itu-itu saja. Sudah rempong, jungkir balik sampai salto di dapur, eh yang dimakan tempe lagi, tempe lagi… Belum lagi dengar suara nyinyir tetangga, “ibunya gak telaten masakin nya siih…”. Pengen kunyah batu bata deh rasanya!

Keluarga saya semua picky eater. Saya, suami dan kedua anak saya picky eater semua. Saya tidak suka sayuran. Saat hamil kira dan kara, saya memaksakan diri untuk makan sayur. Hasilnya muntah berkali-kali lipat dari morning sickness saya. Suami saya menolak sayur dan segala macam olahan dari daging dan  Ikan. Konon katanya, picky eater itu menurun. Nah kalau suami istri sudah termasuk picky eater, lantas bagaimana anaknya?! Sudah, gak usah ditebak, dilihat saja. Mampir sini ke rumah.. jangna lupa bawa martabak (eh..)

Saya mengalami masa GTM kira dan kara selama 3 tahun penuh. Selama 3 tahun itu pula Kira dan Kara hanya makan nasi putih dan tempe goreng, sate ayam kadang-kadang. Selain itu, ditolak mentah-mentah. Berat Badannya pun tidak terlalu menyenangkan. Berkali-kali saya dimarahi petugas posyandu karena BB nya yang dibawah normal. Cap ibu pemalas sudah berkali-kali mampir dan saya terima. Tapi tak peduli berapa lama saya berkutat di dapur, dan bagaimanapun caranya makanan itu saya jejalkan, tetap saja hasilnya ia masih juga picky eater. Lagi-lagi hanya tempe yang dipilihnya. Tempe pun diolah macam apapun, ya yang dimau hanya tempe goreng. Terus aku kudu piye?

Namun saya bukan orang yang mudah menyerah. Jika memang tidak mudah mengubah kenyataan stempel picky eater untuk kira dan kara, maka masih ada kemungkinan saya memperbanyak jenis-jenis makanan yang dapat diterima oleh kira dan kara. Berikut beberapa hal yang saya lakukan:

  1. Membacakan buku dongeng atau cerita tentang sayuran dan berbagai jenis makanan. Anak akan lebih mudah menerima sugesti positif melalui cerita, dibandingkan hanya nasihat lisan.
  2. Sajikan makanan dalam bentuk yang menarik. Banyak sekali tutorial membuat bento yang mudah dan cepat. Dengan tampilan yang menarik, anak akan memiliki rasa ingin tahu dan ingin mencoba.
  3. Sajikan makanan dalam wadah  yang lucu dan menarik, seperti piring bergambar tokoh favorite anak, dan memiliki warna-warni yang cerah.
  4. Campur jenis makanan yang tidak ia sukai dengan makanan favoritenya. Seperti membuat roti berbahan dasar wortel, nugget dan baso dari ikan laut, keripik dari sayuran, atau jenis olahan yang lain. Apalagi sekarang banyak industri  rumah tangga yang membuat olahan serupa. Cukup memudahkan untuk saya yang ilmu memasaknya masih payah.
  5. Tawarkan makanan-makanan tersebut dalam keadaan anak benar-benar lapar. Biasanya dalam keadaan lapar, makanan apa saja akan terasa lebih enak. Pernah mengalaminya juga kan?!
  6. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan. Ibu gak boleh stress duluan. Every little things worth to try. Sambil makan, sambil bercerita dan menyisipkan sugesti positif. Makan dengan suasana hati senang maka makan apapun terasa lebih nikmat.

Dari  tips – tips yang saya coba diatas hasilnya cukup menyenangkan. Awalnya Kira dan Kara hanya suka nasi putih dan tempe saja, kini mereka mulai doyan makan sayur. Sop, sayur bayam, maupun sayur asem bikinan saya selalu sukses ia lahap. Ayam goreng kini menjadi salah satu menu favorite mereka. Udang dan Ikan segar tak lagi mereka tolak. Kemajuan yang signifikan bukan?! Semoga tips diatas bisa sedikit membantu ya… Selamat berjuang!



Related Posts :

No Comments :

Leave a Reply :

* Your email address will not be published.

ABOUT ME
black-and-white-1278713_960_720
Hi I’am Wiwid Wadmira

I am a mom of twin who love reading, writing and de cluttering. I blog about my parenting style, financial things & reviews. You may contact me at mykirakara@gmail.com

------------------
My Instagram
Invalid Data